Merasa Ditunggangi, Gafatar Surabaya 'Membubarkan Diri'

Surabaya - Kantor sekertariatan Gafatar Surabaya di Jalan Tales II Surabaya sudah 4 lalu ditinggalkan pengurusnya. Menurut pengurus Gafatar, organisasi tersebut sudah dibubarkan karena sudah ditunggangi.

Hal ini sesuai pernyataan Ketua Gafatar Surabaya, Rico saat melakukan komunikasi melalui pesan singkat yang diterima Ketua RT 01 Tales II M Yunus pada Selasa (12/1/2016) malam sekitar pukul 20.00 Wib.

Dalam pesan singkat yang diterima Ketua RT 01 M Yunus, pengurus Gafatar sengaja meniadakan kegiatan sosial karena ditunggangi kepentingan politik. Berikut isi sms Rico yang dianggap sebagai Ketua Gafatar Surabaya:

"Iya Pak teman teman sekarang sudah jarang kegiatan dan Gafatarnya juga sudah dibubarkan karena takut ada kepentingan politik. Maaf saya lama tidak sowan ke Pak Yunus karena kesibukan kerja. Saya sempat pesan pesan ke teman teman waktu saya sudah tidak aktif lagi di Tales supaya terus komunikasi sama Pak Yunus, maafkan jika sekiranya teman teman kami lalai atau belum sempat kerumah Pak Yunus. Terima kasih banyak pak atas perhatian dan kerjasamanya".

Sebelumnya Gafatar sempat menyewa salah satu ruangan tepatnya garasi yang juga dijadikan Kantor Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) cabang Surabaya di Jalan Tales II. Namun, kantor yang disewa Gafatar selama 2 tahun sejak 2014 dan baru habis Maret 2016 mendatang sudah ditinggal dan tidak digunakan lagi oleh Gafatar sekitar 4 bulan lalu.

Menurut warga sekitar, selama berkantor di Jalan Tales tidak pernah ada kegiatan yang mencurigakan bahkan kegiatan keagamaan yang menyesatkan. Kegiatan yang banyak dilakukan yakni kegiatan sosial di antaranya pemeriksaan kesehatan gratis, kerja bakti dengan warga dan donor darah. (ze/imk)