Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP akan mendekati parpol-parpol lain agar menyepakati usulan tersebut. Selain itu, tokoh-tokoh nasional yang dinilai berpengaruh juga akan didekati.
"Sosialisasi dan penggalangan, dekati tokoh-tokoh untuk membangun suasana kebatinan yang sama bahwa bangsa ini membutuhkan GBHN," ujar Hasto usai penutupan Rakernas I PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakpus, Selasa (12/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mudah dalam agenda besar ini kami tarik ke depan dalam waktu sekian bulan atau satu tahun. Harus melalui sebuah kesabaran revolusioner," ujar Hasto.
Hasto memastikan, penerapan PNSB itu bukan berarti mewujudkan kembali pemerintahan otoriter. Menurutnya PNSB diterapkan di pemerintahan yang memahami amanat penderitaan rakyat.
"Jadi PNSB atau GBHN itu ditempatkan di dalam tatanan politik yang memahami amanat rakyat dan coba menempatkan bagaimana haluan negara sesuai kehendak rakyat. Bukan dalam tatanan otoriter," imbuhnya. (kff/imk)











































