Puluhan lembar formulir itu tersebar di samping rumah yang dulunya digunakan untuk kegiatan anggota Gafatar di Dusun Kadisoka, RT 02 RW 01, Purwomartani, Kalasan Sleman. Saat detikcom mendatangi rumah kontrakan yang kini kosong tersebut, Selasa (12/1/2016), lampu teras dibiarkan menyala.
Berlembar-lembar formulir yang masih kosong itu berserakan di antar botol bekas dan berbagai barang bekas lainnya. Kondisi kertas formulir tersebut hampir rusak dan tintanya luntur namun isinya masih bisa terbaca dengan jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data isian tersebut di antaranya nama, usia, jabatan, struktur, alamat, dan catatan kesehatan khusus.
"Berkomitmen untuk memenuhi kesepakatan dalam formulir ini," demikian tertulis di bawah data isian.
Kemudian terdapat isian pilihan dengan pertanyaan soal kesanggupan mengikuti program eksodus. Pilihan jawaban yang tersedia yakni sanggup, ragu-ragu, dan menolak.
Beberapa pertanyaan lain juga terlampir di formulir ini. Hingga ada pertanyaan soal harta atau aset yang dimiliki lengkap dengan pertanyaan apakah harta tersebut akan dijual atau tidak.
"Apabila terjual, Maka akan memberikan nadzar kepada organisasi sebesar......"
![]() |
Kemudian di lembar berikutnya, terdapat pertanyaan soal dedikasi pengabdian selama berada di daerah eksodus dengan pilihan di antaranya pertanian, peternakan, perikanan, sanitasi, energi, air bersih, keamanan, kesehatan, pemasaran dan usaha, dapur umum dan logistik, pendidikan, hingga hunian.
Kemudian tertulis di bagian bawahnya, "Demikian formulir pernyataan kesanggupan mengikuti Program Eksodus yang dapat kami isi dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, tanpa ada paksaan dari siapapun serta dalam rangka memenuhi pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa."
"Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, Yogyakarta......., 2015."
Kop surat tertulis dengan huruf kapital 'Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Fajar Nusantara, DI Yogyakarta'. Sedangkan di bagian bawah setiap lembar suratnya tertulis alamat Sekretariat Gafatar DPD DIY yakni di Taman Kuliner K67, Condoncatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Dengan nomor telepon yang tertera, yakni 0274 8571199. Namun alamat dan nomor telepon tersebut kini kosong dan tak bisa dihubungi. (sip/imk)