"Tanggal 30 Desember rombongan berangkat melalui Adisutjipto menuju Pontianak dengan penerbangan jam 11.00 WIB," ujar Kasubdit I Ditreskrimum Polda DIY AKBP GM Saragih.
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Ganda ini kepada wartawan di Polda DIY, Ring Road Utara, Sleman, Selasa (12/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin karena media sosial begitu cepat informasi soal kehilangannya dr Rica, mereka pindah ke Pangkalan Bun (Kabupaten Kotawaringin Barat), memakan waktu 24 jam perjalanan," urainya.
Setelah tiba di Kotawaringin Barat, rombongan tinggal di Kecamatan Pangkalan Banteng selama 2 hari, lalu pindah ke Pangkalan Bun selama 2 hari.
"Mereka menginap di hotel yang berbeda-beda," kata Ganda.
Baca: Masih Labil dan Enggan Bicara, dr Rica akan Diperiksa Tim Psikiater
Saat dibekuk polisi di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, kedua tersangka Eko dan Veni mengaku akan memulangkan Rica dan anaknya. Di antara 7 orang rombongan Eko, Benta yang merupakan warga Boyolali hingga saat ini masih dalam pencarian.
"(Kesaksian) Maksud dipulangkan masih didalami," tuturnya.
Tak hanya itu Eko dan Veni kompak mengaku tidak menemui siapapun dalam perjalanan tersebut. Kepada polisi, keduanya berkata ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.
"Tujuannya apa, janji yang diberikan kepada Rica soal mereka akan memberikan pekerjaan yang lebih layak. Hal-hal yang terkait aliran-aliran tertentu, kami masih lakukan pemeriksaan," tutup Ganda.
(sip/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini