"Tidak benar anggota Paspampres memukul Camat Tanah Abang, Drs. Hidayatuloh," terang Andhika dalam penjelasannya, Selasa (12/1/2016).
Berikut penjelasan lengkap Mayjen Andhika"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Tetapi benar Serda Tomy Pinastika (TP) memukul anggota Satpol PP di kantor Camat Tanah Abang sebagai "balasan" karena Serda TP dipukul terlebih dahulu di kepala bagian belakang-nya oleh Oknum Satpol PP tsb. Kejadian berlangsung sekitar jam 00.30 WIB (12 Jan 2016).
3. Orang yang menendang kardus Aqua di depan kaki Camat dan kemudian berusaha mencekik Camat Tanah Abang adalah salah satu pedagang yang gerobak-nya disita oleh Camat Tanah Abang sekitar 1 jam sebelum-nya. Bukan dilakukan Serda TP.
4. Keberadaan Serda TP & Serda Teuku Muhamad Afrizal (TMA) di kantor Camat Tanah Abang adalah sebagai buntut dari "tidak terima-nya" Serda TMA dilecehkan dengan kata-kata kasar pada saat pembersihan Gerobak kaki lima liar oleh Camat Tanah Abang & Satpol PP di depan Plaza Indonesia sekitar jam 22.30 tadi malam (11 Jan 2016).
5. Saat itu Serda TMA (sendirian tanpa teman) sedang makan nasi goreng di salah satu gerobak kaki lima di depan Plaza Indonesia, namun tiba-tiba Satpol PP langsung mengambil gerobak kaki lima tersebut, termasuk kursi yang sedang diduduki Serda TMA & sekitar 4 orang pembeli lain-nya (tidak saling kenal).
6. Karena Serda TMA meminta sedikit waktu tambahan untuk menyelesaikan makan-nya, Camat Tanah Abang yang memimpin operasi pembersihan bersikeras menolak & mengeluarkan kata-kata kasar.
7. Serda TMA kemudian pergi.
8. Jam 23.30 Serda TMA & Serda TP datang ke kantor Camat Tanah Abang dengan maksud menyampaikan ketidak-terimaan-nya atas kata-kata kasar Camat Tanah Abang.
9. Saat tiba di kantor Camat TA, Camat & Satpol PP sedang duduk-duduk di teras depan, sementara sekitar 10 gerobak & pedagang hasil operasi pembersihan sudah berada di halaman kantor Camat TA juga.
10. Serda TMA kemudian menanyakan sekali lagi kepada Camat mengapa Beliau berkata kasar kepada Serda TMA. Sekalipun Camat TA merespon dengan agak emosi, Serda TMA sama sekali tidak menunjukan emosi.
11. Namun tiba-tiba salah satu pedagang yang gerobak-nya disita tadi menendang kardus aqua di depan kaki Camat & kemudian berusaha mencekik Camat TA.
12. Serda TP yang saat itu sebenar-nya berjarak sekitar 7 meter dari Camat justru berusaha menghentikan pedagang tersebut mencekik Camat TA lebih lama.
13. Namun Ketika Serda TP sudah berhasil memisahkan pedagang tesebut dari Camat TA & berjalan untuk keluar pagar, tiba-tiba Serda TP dihadang oleh Satpol PP yang meminta-nya untuk masuk lagi ke kantor Camat.
14. Pada saat Serda TP berjalan kembali ke kantor Camat, tiba-tiba yang bersangkutan dipukul di kepala belakang oleh salah seorang Oknum Satpol PP dari belakang, sementara anggota Satpol PP yang lain juga berusaha mengepung & mengeroyok.
15. Pada saat itulah Serda TP balas memukul Oknum Satpol PP & mereka yang berusaha memukuli-nya. Karena terdesak, Serda TP akhir-nya mengeluarkan Air Soft Gun yang dibawa & memukulkan ke salah satu anggota Satpol PP tersebut.
16. Sementara itu Serda TP tetap dikeroyok oleh sekitar 20 orang anggota Satpol PP.
17. Tapi Camat TA akhir-nya melerai & memerintahkan anggota Satpol PP untuk tidak lagi memukuli Serda TP & bahkan mengatakan "berhenti-berhenti, bukan dia orang yang mukul saya".
18. Akhir-nya Serda TP dibawa kedalam kantor Camat sampai datang-nya aparat Koramil, Polsek, Garnisun & Pomdam.
19. Kepada aparat tersebut, Camat TA justru menyatakan bahwa : "bukan dia (Serda TP) pelaku-nya".
20. Saat ini Serda TP & Serda TMA masih dimintai keterangan oleh Staf Intel Paspampres.
21. Sejauh pemeriksaan kami, Serda TP balas memukul Oknum Satpol PP untuk membela diri, karena yan bersangkutan TIDAK MEMUKUL, atau MENENDANG, atau MENCEKIK Camat TA.
22. Namun Paspampres akan tetap memberikan hukuman disiplin kepada Serda TP berkenaan dengan kepemilikan Air Soft Gun. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini