Luhut: Arab Saudi-Iran Harus Menahan Diri, Berkelahi Implikasinya Luas

Luhut: Arab Saudi-Iran Harus Menahan Diri, Berkelahi Implikasinya Luas

Mulya Nur Bilkis - detikNews
Selasa, 12 Jan 2016 15:47 WIB
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berangkat ke Iran dan Arab Saudi untuk mencairkan ketegangan kedua negara. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan berharap dua negara itu bisa menahan diri.

"Kalau itu berkelahi Iran dengan Arab Saudi punya implikasi yang luas. Sekarang Anda lihat harga energi itu turun sampai $20 atau mungkin bisa di bawah itu. Sehingga Amerika ini sekarang sudah berpikir malah mengekpor energi dan akan mengubah landscape politik dunia," kata Luhut.

Pernyataan tersebut disampaikan Luhut di kantor Kemenkopolhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut, konflik dua negara ini lebih pada konflik kepentingan daripada soal agama. "Ini ujung-ujungnya konflik kepentingan juga ekonomi lagi siapa yang paling berpengaruh," sambung mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Hari ini, Menlu Retno akan bertolak ke kedua negara bertikai tersebut. Diharapkan, Retno mampu mencairkan ketegangan di antara kedua negara.

"Kunjung ke Saudi dan Iran supaya masing-masing bisa menahan diri. Kita berharap begitu tergantung dari profile dari sana dulu," ucapnya. (mnb/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads