Diah Ayu dan Balitanya Diduga Ikut Gafatar, Keluarga Ngadu ke PP Muhammadiyah

Diah Ayu dan Balitanya Diduga Ikut Gafatar, Keluarga Ngadu ke PP Muhammadiyah

Bagus Kurniawan - detikNews
Selasa, 12 Jan 2016 15:27 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikom
Yogyakarta - Keluarga besar Diah Ayu Yulianingsih (28) warga Sleman yang hilang diduga ikut eksodus Gafatar ke Kalimantan Barat mengadu ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Mereka ingin agar Muhammadiyah membantu menyelesaikan kasus banyaknya orang hilang akibat ikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Keluarga Diah Ayu Yulianingsih (28) warga Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak, Sleman datang ke kantor PP Muhammadiyah di Jl Cik Di Tiro Yogyakarta, Selasa (12/1/2016) pukul 13.00 WIB. Mereka diantaranya ibu mertua Ny Nunies Umi Haniah bersama suami Hadanuddin dan orangtua kandung Diah Ayu, M. Taufik.

Di kantor PP Muhammadiyah, mereka ditemui pengurus HM Busyro Muqoddas. Pertemuan berlangsung di lantai atas kantor PP Muhammadiyah selama sekitar 30-an menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orangtua Dia Ayu kepada wartawan seusai pertemuan mengungkapkan anaknya menghilang bersama putrinya, Reina yang masih berusia 2 tahun pada  tanggal 13 Desember 2015.

Pihak keluarga curiga, Ayu panggilan akrabnya mengikuti organisasi  Gafatar ke Kalimantan.

"Kami sudah lapor ke polisi. Keluarga berharap polisi dan Muhammadiyah bisa membantu menemukan Ayu," kata Taufik.

Sementara itu menurut ibu mertua Ny Nunies Umi Haniah, suami Ayu belum lama ini meninggal dunia akibat sakit pada pertengahan tahun 2015 lalu. Selama ini Ayu bersama anaknya tinggal di rumahnya di Perum Candi Gebang, Ngemplak.

Sepeninggal suaminya, Ayu beberapa kali didatangi temannya di rumah. Teman tersebut diduga adalah anggota Gafatar. Setelah menjalin komunikasi tersebut, Ayu beberapa kali atau secara bertahap mengemasi dan mengirimkan barang-barangnya ke Kalimantan.

"Perginya sejak tanggal 13 Desember 2015. Pada tanggal 20 Desember sempat kirim pesan agar tidak usah mencarinya. Kalau sudah sukses nanti, Ayu akan pulang. Nomer HP nya juga tidak aktif sekarang," kata Nunies.

Sementara itu Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas secara terpisah mengatakan Muhammadiyah akan membantu dengan memberi advokasi terhadap masalah yang dihadapi keluarga besar Diah Ayu. Untuk mencari keberadaan Ayu beserta anaknya yang diduga berada di Kalimantan Barat, pihaknya akan bekerjasama dengan PDM Muhammadiyah di Kalbar.

"Akan kita bantu untuk advakasinya dan kita akan libatkan pengurus Muhammadiyah di sana," pungkas dia. (bgs/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads