Winarti dan dua anaknya meninggalkan rumah sejak 28 Desember 2015 lalu. Kuat dugaan hilangnya Winarti karena ikut organisasi Gafatar. Hal itu diketahui dari sejumlah catatan di buku harian Winarti. "Dasarnya dari catatan buku harian dia (Winarti)," kata Heriyadi saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (12/1/2016).
Menurut Heriyadi dari buku catatan itu diketahui bahwa upaya perekrutan oleh Gafatar sudah berlangsung sejak Agustus 2014. Selama Agustus 2014 hingga 28 Desember 2015 itu tak ada tanda-tanda aneh yang ditunjukkan oleh Winarti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Winarti beralasan kepada suami akan pergi ke dokter untuk berobat. Dua anaknya yakni Srti Putri Rahma dan Andi turut diajak. "Sejak itu mereka tak kembali," kata Heriyadi.
Pada tanggal 30 Desember 2015 atau dua hari setelah istri dan dua anaknya hilang, Heriyadi berusaha membuat laporan ke Kepolisian Resort Garut, Jawa Barat. Namun karena alasan sudah lintas provinsi, Heriyadi disarankan melapor ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.
Dari Mabes Polri, Heriyadi kemudian disarankan membuat laporan di Mapolda Jawa Barat. Siang ini, Heriyadi membuat laporan orang hilang di Jawa Barat. (erd/trw)