Dalam siaran pers yang disampaikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Selasa (12/1/2016), dua Begonia ditemukan berdasarkan eksplorasi peneliti Kebun Raya Bogor Wisnu H. Ardi yang bekerjasama dengan Royal Botanic Gardens Edinburgh dan PKT Kebun Raya LIPI pada 2011.
"Dua jenis Begonia ini merupakan tumbuhan endemik Taman Nasional Gunung Leuser yang tumbuh berdekatan pada bebatuan karst," ujar Wisnu
dok.LIPI |
Begonia olivacea memiliki ciri morfologi seperti perawakannya yang kecil, bunga betina memiliki 2 tenda bunga, berambut jarang pada tangkai daun, warna daunnya hijau kusam, bentuk daunnya membulat agak asimetris serta permukaan daunnya rata. Sehingga karakter morfologi ini menjadi pembeda dari spesies terdekatnya yaitu Begonia nuriiย Irmsch yang berasal dari Kelantan Malaysia dan Begonia droopiae Ardi dari Sumatera Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenis ini tumbuh di bebatuan karst pada ketinggian 250-600 mdpl yang tersebar di Sumatera Utara dan Aceh," tambahnya
Status konservasi kedua jenis tanaman yang berpotensi sebagai tanaman hias ini menurut kategori the International Union for Conservation of Nature (IUCN) termasuk pada kategori resiko rendah (Least Concern) artinya spesies tersebut tidak termasuk ke dalam spesies terancam atau mendekati terancam punah.
Penemuan kedua Jenis Baru Begonia ini dipublikasikan bersama 13 jenis begonia lainnya dalam satu makalah berjudul Further discoveries in the ever-expanding genus Begonia (Begoniaceae): fifteen new species from Sumatra yang terbit di European Journal of Taxonomy Desember 2015, hasil kolaborasi penelitian antara peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Deden Girmansah serta Mark Hughes dari Royal Botanic Gardens Edinburgh. (dra/dra)












































dok.LIPI