"Itu biasa di lapangan," jelas Hidayatullah, Selasa (12/1/2016).
Penggusuran PKL sendiri terjadi pada Senin (11/1) malam. Tak dinyana, PKL yang digusur mengadu ke anggota TNI. Belakangan diketahui dari kesatuan Paspampres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sudah kita damai saja. Kan saya sebagai pembina, tugas kita membina. Semua sudah selesai, saling memaafkan" urai dia.
Malam itu memang dilakukan pertemuan antara Polsek Tanah Abang, Koramil, serta Kecamatan. Kata damai disepakati diambil. Hidayatullah tak ambil pusing soal dia yang diintimidasi dan mengalami pemukulan. Baginya itu hal biasa.
"Itu biasa, sudah selesai, sudah sama-sama memaafkan. Dan PKL tetap digusur ya," tutup Hidayatullah.
Soal kasus Camat Tanah Abang dan oknum Paspampres ini juga diamini Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo. Namun menurut Hendro semua sudah diselesaikan.
"Sudah damai, sudah selesai," jelas Hendro.
Sementara pihak Paspampres yang dikonfirmasi hanya menjawab normatif. "Saya belum dapat laporan. Silakan datang saja kesini," kata Asintel Paspampres Kolonel Purwito Hadi.
(dra/dra)