Masyarakat Resah, Polri Identifikasi Lokasi Para Pengikut Gafatar

Orang Hilang Direkrut Gafatar

Masyarakat Resah, Polri Identifikasi Lokasi Para Pengikut Gafatar

Idham Kholid - detikNews
Selasa, 12 Jan 2016 12:28 WIB
Foto: screenshot Twitter Gafatar
Jakarta - Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diduga ada dibaliknya menghilangnya dr Rica Tri Handayani yang kemudian berhasil ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Untuk mewaspadai gerakan organisasi yang meresahkan masyarakat ini, Polri akan mengidentifikasi lokasi para pengikut Gafatar.

"Kita sekarang identifikasi dulu di mana kantongnya, jangan salah bertindak, perlu satu pendalaman intelijen dulu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016).

Baca juga: Ini Fakta-fakta di Balik Aksi Terselubung Gafatar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan analisa dan informasi Polri, lanjut Anton, kelompok Gafatar ini merekrut warga dari kalangan aktifis dan mantan aktivis untuk diajak bergabung.

"Kami akan data berapa jumlah anggota Gafatar ini. Jumlahnya berapa belum diketahui. Analisanya, kelompok ini merekrut mantan aktivis dan anak muda dari berbagai profesi," ujarnya.

Baca juga: Gafatar Ganti Nama Menjadi Negara Karunia Semesta Alam

Anton menuturkan, Gafatar terindikasi merupakan pecahan Al Qiyadah Al Islamiah yang dahulu dipimpin Ahmad Musadeq. Musadeq sendiri kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

"Salah satu gerakan yang menamakan agama tapi tak sesuai syariat agama malah berbahaya. Rukun Islam, syahadat, salat, puasa dan naik haji. Kalau tidak melakukan itu apakah boleh?" paparnya saat ditanya terkait catatan berbahaya dari Gafatar.

"(keyakinan Ahmad Musadeq) Ada utusan terakhir selain muhammad, yakni AH. Ada nabi lainnya. Makanya sekarang masuk LP Cipinang," tandasnya. (idh/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads