Namun sejak pertengahan tahun 2015, aktivitas Gafatar mulai menghilang. Para anggotanya yang dulunya aktif di kegiatan sosial juga mulai menghilang atau eksodus ke lain daerah. Bahkan beberapa kantor atau sekretariat yang dulu pernah digunakan untuk berbagai aktivitas mereka saat ini sudah ditinggalkan atau dibiarkan kosong.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulukan detikcom, selama lebih kurang 3 tahun ada sekitar lima rumah yang pernah digunakan sebagai sekretariat. Beberapa rumah itu diantaranya di Ruko Taman Kuliner No 67 Condongcatur Depok, Sleman. Kedua di sekitar Kayen, Condong Catur, ketiga di Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani Kalasan Sleman dan di sekitar Monjali, Mlati Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat ikut aksi mereka mengenakan seragam warna kuning bergambar matahari bersinar, lengan panjang dan bercelana panjang hitam. Mereka juga menyebarkan beberapa selebaran mengenai Gafatar.
Hingga pertengahan tahun 2015 atau pada bulan Juni-Juli, Gafatar Kota Yogyakarta juga terlihat menggelar kegiatan seperti penyuluhan anti narkoba, pelayanan kesehatan gratis di beberapa kampung di Kota Yogyakarta.
Rumah di Kadisoka, Purwomartani, Kalasan dan Ruko Taman Kuliner Condong Catur juga sudah tidak aktivitas kegiatan. Ruko di Taman Kuliner saat ini dalam keadaan tertutup. Padahal sekitar 3-4 bulan sebelumnya masih digunakan untuk pertemuan/rapat, kegiatan koperasi simpan pinjam dan lain-lain. Ruko tersebut sebelum ditinggalkan digunakan sebagai sekretariat kegiatan perekonomian, toko kelontong dan koperasi simpan pinjam oleh anggota Gafatar.
Sedangkan kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan lebih banyak dilakukan anggota Gafatar di daerah Kecamatan Godean, Moyudan dan Kalasan Sleman.
"Kami tidak tahu kapan rumah itu kosong. Tetangga sekitar cuma mengatakan sudah kosong sejak awal Desember lalu," kata Sutarmanto Ketua RT 2/RW 1 Kadisoka.
Menurut dia, saat mengontrak rumah tersebut yang melapor kepada RT adalah dua orang yang mengaku masih mahasiswa. Namun setelah itu di rumah tersebut banyak kegiatan dan selalu didatangi oleh banyak orang. Saat ditinggalkan rumah dalam keadaan berantakan dan banyak tumpukan karung bekas kegiatan pertanian dan perkebunan. Di halaman belakang juga terlihat dulunya pernah digunakan untuk kegiatan pertanian/perkebunan semacam sayur-sayuran.
"Polisi kemarin juga menemukan kertas bekas formulir keanggotaan," katanya. (bgs/trw)