Diduga Gabung Gafatar, Erri Sempat Buat Surat Sebelum Pergi

Surabaya - Mahasiswa semester IV ITS Surabaya Erri Indra Kausar yang hilang diduga usai bergabung dengan Gafatar ternyata berusaha meminta izin kepada kedua orangtuanya dan kakak kadungnya dengan meninggalkan selembar surat yang disimpan di sebuah kotak di dalam kamarnya.

Erna Nurindra, ibu kandung Erri mengungkapkan, surat yang ditulis tangan ditemukan setelah dua minggu hilangnya Erri.

"Saat itu, suami saya dan kakaknya bersih-bersih kamar Erri dan menemukan sebuah petunjuk yang dibuat Erri agar menemukan surat yang disimpan di dalam sebuah kotak kayu," ujarnya, Senin (11/1/2016).

Surat dari Erry (Foto: Zainal Effendi)

Ia mengaku sempat tidak diberitahu keberadaan surat tulisan tangan Erri oleh suaminya karena takut makin kepikiran anaknya hilang dan belum kembali sampai saat ini.

"Saya baru diberitahu sama suami kalau menemukan surat Erri Desember 2015 kemarin," ujarnya.

Berikut isi surat yang didepannya tertulis, "Surat Untuk Bapak, Ibu dan Kakak" dengan judul "Merantau":

Merantau

Untuk Bapak, Ibu dan Kakak

Genap sudah usiaku yang ke 20 Tahun.
Terima Kasih Bapak dan Ibu yang sudah membersarkanku.
Untuk saudaraku, maaf telah merepotkanmu selama ini dan terima kasih atas bimbingannya.
Tidak usah khawatir, kepergianku sudah terencana baik dalam segi materi maupun perencanaan yang matang. Jadi aku akan baik baik saja.
Tidak usah cemas dan tidak perlu repot mencari.
Sudah kutuntaskan semua tanggunganku
Aku memilih cuti kuliah
Aku tidak pernah magang. Itu rekayasa
Tolong jangan menuntut siapapun, baik teman dekat, kampus, organisasi atau orang dekatku yang mungkin keluarga.
Suka ataupun tidak suka mereka tidak tahu apapun dan aku juga bukan atas pengaruh siapapun.
Aku pergi diatas kesadaranku sendiri. Jangan pernah berpikir yang aneh aneh tentang aku mau jadi apa dan kemana.
Kelak jika aku sukses dan berhasil, Yakinlah aku pasti akan kembali
Aku pergi tidak akan lama.
Jaga diri Bapak, ibu, kak baik baik

(ze/Hbb)