Ade Komarudin Sibuk Menjamu Tamu di Hari Pertama Jadi Ketua DPR

Ade Komarudin Sibuk Menjamu Tamu di Hari Pertama Jadi Ketua DPR

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 11 Jan 2016 23:05 WIB
Foto: Elza Astari/detikcom
Jakarta - Ade Komarudin resmi dilantik sebagai Ketua DPR. Di hari pertamanya menjabat, pria yang akrab disapa Akom itu sibuk menjamu tamu di kantor barunya.

Ditemui di ruang Pimpinan DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2016) petang, Akom sedang melayani permintaan live dari sejumlah stasiun TV. Di kantornya juga terdapat beberapa anggota DPR yang mendatangi ia untuk memberikan selamat.

"Wah iya nih, habis ini live 2 lagi gantian," ujar Akom menerangkan banyaknya permintaan live di stasiun TV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa anggota DPR tampak mengobrol sambil menunggu Akom yang sedang diwawancara. Ada yang terus-terusan berada di ruang kantor Akom seperti loyalisnya Bambang Soesatyo, juga ada sejumlah kolega-kolega sesama Fraksi Golkar lainnya datang silih berganti. Sebuah karangan bunga ucapan selamat pun 'mejeng' di depan kantor Akom.

Tak hanya itu, beberapa anggota DPR dari fraksi lain juga ada yang sengaja mampir untuk memberikan selamat atas dilantiknya Akom sebagai Ketua DPR. Salah satunya adalah Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dari Fraksi PKS.

"Segala macam lah. Segala macam lah. Dari tadi banyak yang ke sini, nggak cuma dari Golkar. Tadi udah makan-makan juga, ada tumpeng, ada soto mie. Disiapin sekretariat," jelas Akom.
Foto: Elza Astari

Syukuran memang digelar untuk Akom bersama kolega-koleganya. Termasuk ada tumpeng nasi kuning. Saat ini ruangan kantor Akom masih terlihat minimalis, berbeda dengan saat Setya Novanto masih menjabat sebagai Ketua DPR.

Apakah Akom berencana untuk mendekorasi ulang kantor barunya itu dengan sentuhan atau gaya khas sesuai selera?

"Ini sudah bagus ya, saya nggak ngerti. Saya tidak pernah memikirkan hal-hal seperti itu. Jangankan di kantor, di rumah pun saya nggak mikirin. Baju aja saya nggak mikirin, itu urusan istri saya. Gitu. Saya nggak tahu soal-soal gitu," jawabnya.

Mantan Ketua Fraksi Golkar ini pun juga tidak menginginkan ada area khusus untuk tempat beristirahat kala lelah di kantornya. "Saya di sini kan bukan untuk istirahat, saya nggak peduli dengan gitu-gitu dah," tukas Akom.

Meski menuai banyak protes atas pelantikan dirinya, Akom tak mau ambil pusing. Ia justru ingin segera tancap gas dan mengejar ketertinggalan DPR, khususnya dalam hal legislasi. Pada tahun 2015, DPR hanya mampu mengesahkan 3 undang-undang.

"Saya besok langsung mau rapat dengan pimpinan-pimpinan. Banyak hal (yang akan dibahas), kan fungsi ada 3. Fungsi legislasi, kemarin kan baru 3 UU. Yang terbuka 14, jadi 17. Bandingin dengan 1997-1999, dalam tempo 2 tahun. Jauh sekali bedanya. Malu euy," bebernya.

Anggota Fraksi Golkar Titiek Soeharto yang juga tampak lama berada di ruangan Akom menyambut baik niat koleganya tersebut. Ia yakin Akom mampu mengemban tugas dengan baik.

"Pak Ade kan sudah lama ya menjadi anggota dewan, tentunya beliau sudah mengetahui apa yang harus dikerjakan sebagai pimpinan," ungkap Titiek.

"Ya Insya Allah bisa tancap gas, kan memang tugasnya. kita ya. Malu juga dengan masyarakat, dalam satu tahun baru berapa yang kita hasilkan UU nya. Padahal ketika kalau kita fokus atau konsentrasi pasti bisa," sambungnya.

Titiek menyebut kedatangan ia bersama teman-temannya ke kantor Akom adalah untuk memberikan dukungan. Menurutnya, ada banyak anggota DPR yang datang dengan niat sama. Termasuk saat ada syukuran untuk Akom.

"Ya kami mau kasih support aja, antar sesama anggota fraksi. Kan sesama anggota F-PG, kasih support, kasih selamat, mudah-mudahan amanah yang diberikan bisa dijalani dengan lancar dan baik untuk kita semua. Iya, ada banyak. Tadi ada temen-temen dari fraksi lain (saat syukuran)," tutup Wakil Ketua Komisi IV itu.

(elz/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads