"Saya datang melihat perkembangan, siapa tahu ada info soal Gafatar," ujar Fikri Hermawan (24).
Hal ini disampaikan Fikri di sela jumpa pers soal penemuan dr Rica dkk di Polda DIY, Ring Road Utara, Sleman, Senin (11/1/2016). Fikri mengaku, adiknya Silvi Nur Vitriani (20) hilang sejak Desember 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang Vivi lakukan adalah pengorbanan kepada Tuhan dalam penegakkan dien," tulis Silvi.
![]() |
Fikri mengungkapkan sang adik telah bergabung dengan Gafatar sejak 1,5 tahun yang lalu. Sang orang tua sempat melarang Silvi untuk berkegiatan di ormas tersebut.
"Karena adik saya jadi lepas kerudung, nggak mau salat, nggak mau puasa, nggak mau ngaji. Sampai berdebat sama orang tua," imbuhnya.
Setelah menerima surat itu, keluarga sama sekali tak bisa menghubungi Silvi. Semua nomor HP hingga akun-akun media sosial tak aktif.
"Pacarnya yang ngajak adik saya ikut Gafatar juga hilang, nggak bisa dihubungi lagi," tutur Fikri yang saat ini duduk di semester akhir Jurusan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
![]() |
Tak hanya Fikri, datang pula M Taufik dan Farid yang merupakan ayah dan paman Diah Ayu Yulianingsih (28). Wanita yang akrab disapa Ayu ini hilang sejak 11 Desember 2015.
Tak sendirian, Ayu membawa serta anaknya yang berusia 2 tahun Raina Ayranica Salyaputri. Ayu pergi dari rumahnya di Perumahan Candi Gebang Permai Blok VI No 1 Wedomartani, Sleman, DIY 3 bulan setelah suaminya meninggal dunia.
"Setelah pergi Ayu kirim sms panjang ke ibunya. Dia bilang ingin cari kehidupan yang lebih baik, cari kerjaan dengan gaji yang besar," kata sang Paman Farid.
![]() |
Farid mengatakan bahwa Ayu bergabung dengan Gafatar pada 2006. Setelah lama tak aktif di Gafatar, kata Farid, Ayu diduga kembali aktif di ormas tersebut setelah suaminya meninggal.
"Didatangi lagi sama orang-orangnya (Gafatar). Karena Ayu kondisinya baru saja ditinggal (meninggal) suaminya, jadi masih labil," tuturnya. (sip/Hbb)