Sepiring Sate dan Cara Ade Komarudin Akrab dengan Pimpinan DPR

Sepiring Sate dan Cara Ade Komarudin Akrab dengan Pimpinan DPR

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 11 Jan 2016 18:57 WIB
Foto: Indah Mutiara Kami
Jakarta - Senyum sumringah tampak di wajah Ade Komarudin setelah dilantik sebagai ketua DPR saat paripurna di DPR. Dia dikelilingi empat pimpinan DPR dalam suasana santai.

Mereka berkumpul di ruang lobi yang terletak di belakang ruang paripurna. Awalnya awak media yang menanti untuk wawancara tidak diizinkan masuk, namun tidak lama kemudian pintu terbuka.

Ade tampak diapit oleh Agus Hermanto dan Fahri Hamzah. Agus menikmati santap siang sate kambing yang disediakan, sementara Fahri sesekali membetulkan pecinya dengan santai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli Zon yang duduk di sebelah Fahri Hamzah serta Taufik Kurniawan juga larut dalam obrolan santai sambil menikmati kudapan. Ada pula politikus Golkar Titik Soeharto dan Misbakhun di ruangan itu.

"Ayo, ayo sambil makan dulu," kata Ade saat mengajak awak media masuk ke ruangan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).

Sebagian besar awak media kemudian mempersiapkan alat perekam serta kamera untuk mewawancara Ade. Namun, politikus asal Jabar itu enggan buru-buru.

"Kalau enggak makan, enggak boleh wawancara ini," ucapnya merujuk ke hidangan sate yang tersaji.

Wawancara sempat akan dilakukan di ruangan tersebut, namun untuk mewawancara perlu menyalakan mikrofon yang ada di ruangan. Sayangnya, mikrofon 'model lama' itu ternyata tidak bisa dinyalakan.

Sekjen DPR Winantuningtyastiti dan protokoler lainnya sempat mondar mandir untuk mencoba menyalakan mikrofon, namun ternyata tidak berhasil. Di sela-sela momen itu, para pimpinan DPR tampak tetap berbincang santai.

Hanya Taufik Kurniawan yang lalu tidak terlihat di tengah jajaran pimpinan DPR. Ternyata Taufik sedang menemui Ketua F-PAN Mulfachri Harahap.

Pada akhirnya, protokoler menyerah mengotak-atik mikrofon. Justru pimpinan DPR yang kemudian berpindah lokasi demi bisa diwawancara awak media.

Kepada wartawan, Ade bicara soal pentingnya kebersamaan yang tidak hanya secara formal, namun juga informal. Termasuk dalam hal itu adalah soal hubungannya dengan pimpinan DPR lainnya.

"Yang harus ditingkatkan dari kami adalah kebersamaan dari 5 anggota. Kebersamaan tidak bisa hanya secara formal, tapi juga informal," ucapnya.

Pendekatan informal itu juga akan dia lakukan ke pimpinan fraksi. Menurutnya, ketegangan di DPR harus dicairkan lewat pendekatan yang tidak serius-serius amat.

"Harus ada forum informal. Produk politik, penyelesaiannya bukan cuma intelektual, tapi harus ada kesamaan rasa," tandas Ade. (imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads