Novanto dilaporkan oleh seorang aktivis bernama M Junaidi. Kasus yang dilaporkan adalah katebelece atau surat pengantar dari pejabat atas nama Setya Novanto yang ditujukan ke Pertamina.
Junaidi melapor ke MKD pukul 10.53 WIB, Senin (11/1/2015). Dia diterima oleh staf Sekretariat MKD DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junaidi mengikuti pemberitaan soal katebelece. Dia juga sudah mendapat informasi bahwa Novanto sudah membantah mengirim katebelece itu. Namun dia tetap melaporkan Novanto.
"Kami membutuhkan bukan sekadar bantahan, tapi juga pembuktian. Jadi kami harapkan MKD bisa membuktikan kasus itu," ujar Junaidi yang mengaku aktif di sebuah LSM yang peduli terhadap ketatanegaraan ini.
Lebih jauh, Junaidi berharap Novanto diberi sanksi pemberhentian dari anggota DPR. "Dan kasus ini direkomendasikan ke Jaksa Agung," pungkas Junaidi.
Kasus katebelece ini menjadi perhatian publik pertengahan November 2015 lalu. Beredar katebelece mengatasnamakan Ketua DPR Setya Novanto meminta bantuan Dirut Pertamina untuk menuntaskan negosiasi dengan PT Orbit Terminal Merak terkait kontrak sewa tanker minyak.
Namun katebelece itu dinyatakan palsu oleh Kabag Tata Usaha Pimpinan DPR Hani Tahapari. Meski demikian, ternyata katebelece itu sudah diterima oleh Dirut Pertamina, bahkan ditindaklanjuti. Meski memang tindak lanjut dari Pertamina baru sebatas membahas surat itu di dewan direksi.
(tor/van)