Uniknya Peringatan Maulid Nabi 'Maudu Lompoa' di Cikoang Sulsel

Uniknya Peringatan Maulid Nabi 'Maudu Lompoa' di Cikoang Sulsel

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Minggu, 10 Jan 2016 18:27 WIB
Perayaan maulid Nabi Maudu' Lompoa di Cikoang, Sulsel (Foto: Muhammad Nur Abdurrahman/detikcom)
Takalar - Warga Desa Cikoang, Kec. Laikang, Kab. Takalar, Sulawesi Selatan memiliki tradisi yang unik untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad.  Perayaan yang dikenal dengan nama Maudu Lompoa itu dirayakan lebih ramai dari hari raya Idul Fitri.

Maudu Lompoa berarti Maulid Besar atau lebih dikenal sebagai puncak peringatan maulid. Dalam perayaan ini, warga Cikoang dan sekitarnya mengarak replika perahu Pinisi yang dihias beraneka ragam kain sarung dan dipamerkan di tepi sungai Cikoang.
Replika kapal yang dipamerkan di tepi sungai

Setelah dipamerkan, replika perahu sepanjang 5 meter ini diangkat dan diarak warga keliling desa. Sepanjang acara, tabuhan gendang atau seni musik Gandra Bulo terus terdengar

Di dalam perahu, disimpan makanan nasi ketan khas Makassar atau biasa disebut Songkolo dan dihias telur berwarna-warni. Sajian makanan ini melambangkan bahtera yang membawa berkah bagi masyarakat Cikoang. Setelah prosesi arak selesai, makanan ini dipersembahkan dalam puncak Maudu Lompoa di baruga, yang dipimpin oleh pemimpin ritual yang biasa disebut Sayye.
Replika kapal diarak keliling desa

Acara semakin meriah dengan berbagai lomba yang diikuti masyarakat. Mulai dari perlombaan menangkap bebek di sungai Cikoang atau unjuk kebolehan memainkan silat kampung khas Cikoang. Tak sedikit warga yang memanfaatkan acara ini untuk menjual makanan, oleh-leh, cendramata dan barang-barang lainnya pada warga yang datang menyaksikan perayaan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara historis, perayaan Maudu Lompoa ini melambangkan sejarah masuknya agama Islam di wilayah selatan pulau Sulawesi yang dibawa oleh pedagang-pedagang Arab. Peringatan Maudu Lompoa ini juga menjadikan Cikoang, yang berjarak 80 kilometer dari Makassar menjadi tujuan wisata budaya yang menarik bagi wisatawan.

Menurut salah satu warga Cikoang, Karaeng Callu, prosesi Maudu Lompoa ini diperingati turun-temurun oleh masyarakat Cikoang. "Dalam Maudu Lompoa di Cikoang juga jadi ajang silaturahmi bagi warga Cikoang yang sudah bermukim di daerah lain, serta menjadikan Cikoang sebagai daerah kunjungan wisata bagi warga lainnya," ujar Callu. (mna/mnb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads