Mirna Dimakamkan, Ayah: Saya Sudah Tidak Bisa Menangis atau Tertawa

Mirna Dimakamkan, Ayah: Saya Sudah Tidak Bisa Menangis atau Tertawa

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Minggu, 10 Jan 2016 17:03 WIB
Ayah Mirna (Foto: Aditya Fajar Indrawan/detikcom)
Bogor - Wayan Mirna Salihin (27) meninggal misterius usai menyeruput kopi di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, telah dimakamkan. Ayah Mirna, Dharmawan Salihin berharap polisi bisa segera mengungkap kasus ini.

Dharmawan mengatakan, dirinya sudah tidak bisa banyak berkata-kata. Dirinya bersyukur kepergian anaknya ke peristirahatan terakhir diantarkan oleh banyak orang sebagai pertanda anaknya adalah sosok yang baik semasa hidup.

"Saya sudah enggak tahu mau berkata apa lagi. Nnangis, ketawa saja sudah tidak bisa. Mirna itu anak yang baik, baru menikah juga, tidak ada firasat apa pun saat kejadian, yang saya ingat dia hanya izin pergi saja," ujar Dharmawan usai pemakaman Mirna di TPU Gunung Gadung, Bogor, Minggu (10/1/2016).
Suasana pemakaman Mirna (Aditya Fajar/detikcom)
"Teman-teman Mirna banyak, sampai ratusan yang mengiringinya kepemakaman, puji Tuhan," sambung Dharman. Seperti yang dia katakan sebelumnya, dia menyerahkan kasus kematian puteri tercintanya sepenuhnya ke pihak kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga sudah berdiskusi dengan keluarga dan kemarin juga kata kapolda untuk dilakukan autopsi supaya ketahuan dan diungkap apa yang sebenarnya terjadi. Hari Senin katanya akan didalam lagi, menunggu hasil lab dan autopsi," ucapnya.

Pihak kepolisian telah melakukan pengetesan di laboratorium forensik terhadap sampel kopi di Olivier Cafe Grand Indonesia. Ada temuan yang mengejutkan dari salah satu sampel kopi yang dites labfor.

"Terkait barang bukti 6 sampel kopi, dari 6 sampel kopi itu kami dapat kabar besok hasilnya. Tapi tadi pagi saya dapat kabar langsung secara informal (dari labfor) diduga salah satu dari 6 sampel kopi yang diminum korban mengandung zat yang diduga sianida," jelas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Meski demikian, lanjut Krishna, pihaknya masih menunggu kepastian hasil labfor secara formal. "Ini belum tahu karena masih dalam proses pengecekan secara laboratoris, ini kan ada beberapa proses dalam pemeriksaan itu, jadi kepastiannya besok," imbuhnya. (adf/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads