"Fraksi sudah ada. Itu perombakan sesuai dengan putusan dari partai jadi kita lakukan pergantian biasa saja," ujar Setya Novanto di Kantor Ormas MKGR, Benhil, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).
Bagi Novanto, perombakan fraksi Golkar bisa saja hal biasa. Namun manuver eks Ketua DPR itu memantik kemarahan Bambang Soesatyo cs yang dicopot dari posisi strategis di fraksi. Dengan gayanya yang tenang, Novanto hanya menyebut pergantian anggota fraksinya di DPR merupakan hasil keputusan DPP Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besok Senin (11/1/2016) di DPR akan diadakan agenda pelantikan pimpinan di DPR. Ketika ditanya siapa penggantinya ia keburu pergi dengan mobil hitamnya.
Sebelumnya, Setya Novanto yang baru ditunjuk sebagai ketua Fraksi menetapkan pengurus baru Fraksi Partai Golkar. Dalam surat per tanggal 4 Januari 2016 itu Novanto mencopot Bambang Soesatyo dari kursi Sekretaris FPG DPR. Sebagai gantinya Novanto menunjuk Aziz Syamsuddin jadi sekretaris FPG yang baru.
Novanto juga mencopot Ahmadi Noor Supit dari kursi ketua Banggar. Sebagai gantinya, Wakil Ketua MKD dari Golkar Kahar Muzakir ditunjuk jadi Ketua Banggar. Sama seperti Bambang Soesatyo, Noor Supit juga tak terima digeser dari posisi strategis itu, Waketum Golkar Ical itu menganggap pergantian itu tidak sah. Perlawanan terhadap kepemimpinan Aburizal Bakrie pun terus bergulir.
(van/van)











































