"Nanti hasil (autopsinya), bareng kopi ditemukan di TKP sudah dibawa ke labfor nanti yang akan diautopsi apakah itu jaringan, lambung dan sebagainya itu akan dikirim ke labotarium forensik, kami akan menelaah," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Kombes (Pol) Khrisna Murti di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat, Sabtu (9/1/2016).
Dia mengatakan dalam menyelidiki kasus kematian Mirna ini perlu tiga langkah yang dilakukan. Pertama, terkait riwayat kesehatan Mirna selama hidupnya. Sejauh ini, dari keterangan orangtua korban, tak ada masalah dengan riwayat kesehatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, barang bukti yang dikirim ke laboratorium forensik akan menjadi acuan pelengkap dalam mengusut kasus ini. Lalu, upaya autopsi yang langsung dilakukan di RS Polri Kramatjati.
"Tiga langkah ini dilakukan, nanti secara simultan itu akan dilakukan penyelidikan, interogasi, analisa,meminta keterangan saksi-saksi sebagainya untuk membongkar peristiwa ini," tuturnya.
Sebelumnya, Sabtu (9/1), sekitar pukul 23.25 WIB, jenazah Mirna dibawa dari rumah duka RS Dharmais menuju RS Polri Kramatjati untuk diautopsi. Setelah dibujuk dan diberi penjelasan, pihak Ditreskrimum Polda, akhirnya keluarga termasuk orangtua setuju jenazah Mirna diautopsi. (hat/bag)