Asep, warga Kampung Selakopi, RT 003, RW 002, Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, ini ditemui detikcom, Kamis (7/1/2015). Dia pun kemudian bercerita mengenai pengalaman pilunya tinggal di kandang ayam bersama istri dan anak-anaknya.
![]() |
"Kandang ini milik pak Rasimin, dulu 8 tahun lalu sebelum tinggal di kandang ayam saya dikasih rumah buat tinggal sama keluarga. Cuma belum lama ditiinggali rumahnya keburu ambruk," ujar Asep lirih. Karena itu, mau tak mau, dia pun tinggal di kandang ayam milik majikannya tersebut.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga anak saya yang masih kecil banget. Kalau anak saya yang sudah agak gede suka ngeluh katanya bau 'tai kotok' (kotoran ayam). Mau enggak mau, tiap sebelum dan saat bangun tidur cuma aroma itu yang tercium," lanjutnya.
Bersama istrinya Dede Sumarni (43), Asep dikaruniai 9 orang anak. Masing-masing Cera Sunri (21), Sutaci Puranata (18), Ikham Nurjaman (15), Neni Sutiani (13), Sani (11), Rita Nuraeni (8), Dio Apiano (5), Gita (4), dan Sutari (3). Tiga anak terakhir menurut Asep lahir di dalam kandang ayam tersebut.
"Alhamdulillah kalau ada (anggota keluarga) sakit atau keluhan kesehatan, kami berobat gratis difasilitasi pihak desa dapat surat tidak mampu. Kalau untuk rumah sudah diajuin tapi kata pihak desa kendalanya saya tidak punya tanah, jadi bingung mau dibangun di mana," sambungnya.
Asep mengaku terus berdoa dan berusaha agar dia dan keluarganya tak lagi tinggal di kandang ayam tersebut. Namun menurutnya, dia tak bisa berbuat banyak karena tak memiliki uang untuk membeli tanah, apalagi membangun rumah.
Namun, doa dan harapan Asep terjawab. Mendengar informasi ada warga yang tinggal di kandang ayam, Komandan Kodim 0608 Cianjur Letkol Arm Imam Haryadi bergerak. Ia memerintahkan Danramil Cipanas, Kapten Lagimin, mengumpulkan informasi sedetail mungkin terkait kondisi Asep tersebut.
![]() |
Dalam waktu singkat, rumah itu pun selesai dibangun. Letkol Imam kemudian membawa Asep berserta istri dan 9 orang anaknya menempati rumah baru tersebut. Asep dan keluarganya pun terharu dan bersyukur karena tak lagi tinggal di dalam kandang ayam.
"Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih kepada pihak yang sudah memberikan tanah dan rumah. Semoga amal baik para donatur terutama pak Dandim dibalas oleh Allah," ujar Asep tercekat menahan air matanya. Letkol Imam pun bersyukur dirinya dan jajarannya serta masyarakat bisa membantu.
"Alhamdulillah, semua dukungan saat pembangunan mengalir sehingga keluarga Pak Asep bisa tinggal di rumah layak," imbuhnya.
(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini