Sementara dari kubu Ical datang Wantim Golkar Hafiz Zamawi, Indra Bambang Utoyo, Anwar Arifin, dan Rizwantoni. Pertemuan menghasilkan tiga usulan untuk menyelamatkan Partai Golkar.
Pertama, pembentukan presidium transisi yang akan bertugas menyelenggarakan Musyarawah Nasional Partai Golkar. Pembentukan presidium transisi memang tak dikenal dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai, namun bisa diputuskan melalui sidang MPG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara kedua, menggabungkan dua kubu yakni pihak Munas Ancol dan Bali untuk membentuk tim perunding. Tim ini bertugas merancang pelaksanaan Munas. Langkah terakhir untuk menyelamatkan Golkar adalah dua belah pihak yakni kubu Agung dan Ical untuk memperpanjang masa kepengurusan hasil Munas Riau.
"Masa kepengurusan Munas Riau diperpanjang dengan kesepakatan dua belah pihak yang dari sini kemudian mengambil langkah-langkah untuk menyelenggarakan Munas," kata Priyo.
Ketiga cara untuk menyelamatkan Golkar itu bisa diputuskan melalui Mahkamah Partai Golkar. Menurut Priyo saat ini satu-satunya yang bisa menyelamatkan Golkar adalah Mahkamah Partai. "Karena dalam keadaan vacum seperti saat ini yang masih hidup di Kemenkum HAM adalah MPG Munas Riau," kata Priyo.
Bila tiga langkah ini tak akan diambil, kata Priyo, Golkar akan memasuki masa senjakala. "Golkar akan menapaki hari-hari kelam, senjakala. Dan bila terjadi senjakala, mereka (kubu Ical) harus bertanggung jawab," kata Priyo. (erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini