Alasan Keluarga Tolak Autopsi, Pengacara: Ibunda Allya Masih Shock

Dugaan Malpraktik Chiropractic

Alasan Keluarga Tolak Autopsi, Pengacara: Ibunda Allya Masih Shock

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Kamis, 07 Jan 2016 19:40 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Aparat kepolisian menyebut penolakan keluarga untuk autopsi jenazah Allya Siska Nadya (33) menjadi kendala dalam penyelidikan kasus dugaan malpraktik yang dialami Allya. Pihak keluarga memiliki alasan soal penolakan tersebut.

"Namanya seorang ibu masih shock, jadi kalian kalau bisa lihat Ibu Ida, Ibu Ida masih shock. Jadi mereka tidak pernah terpikir untuk membongkar kembali pusara anaknya," kata Kuasa hukum keluarga Allya, Rosita P Radjah di Pondok Indah Mall 1, Jalan Metro Indah, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).

Rosita menjelaskan, Ibu Ida yang mengantarkan anaknya ke Klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mal. Karena itu, menurut Rosita, Ibu Ida mengetahui apa saja yang dialami anaknya saat menjalani terapi di klinik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya sempat diputar lehernya sampai bunyi 'kreek' , Ibu Ida kemudian kaget. Yang dia (Ibu Ida) tahu di negara manapun tidak ada terapi yang seperti itu," ujarnya.

Pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan malpraktik yang mengakibatkan Allya meninggal dunia. Polisi mengalami kesulitan karena pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban.

"Sekarang untuk membuktikan adanya malpraktik itu kan harus ada visum, apalagi kalau sampai meninggal itu harus diautopsi. Persoalannya keluarga tidak mau korban diautopsi," jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Krishna mengatakan, pihaknya menerima laporan korban pada 12 Agustus 2015 atau lima hari setelah kematian korban. Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait kasus tersebut.

(idh/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads