Merapatnya Golkar ke pemerintah, menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, akan memperkuat hubungan pemerintah dengan DPR, dan itu merupakan hal yang sangat penting. Terlebih, di tahun 2016 ini Presiden Jokowi sudah menetapkan menjadi tahun percepatan pembangunan.
"Maka terhadap dukungan dari Partai Golkar kita harapkan semakin mempercepat proses-proses pengambilan keputusan politik yang ada di DPR," kata Hasto usai konferensi pers tentang Implementasi Program Kerakyatan PDIP dengan tema "Upaya Peningkatan Pendapatan Petani" di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016). Hasto ditemani Ketua DPP PDIP Mindo Sianipar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses dialog kami ingin membangun kekuatan gotong-royong supaya reformasi ini bersatu untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain. Kami ingin membangun pendekatan kepada parpol lain. Semua didedikasikan agar berbagai perbedaan bisa diatasi sehingga Pemerintah dapat melakukan tugas kerakyatannya. Dukungan parlemen sangat dibutuhkan," ulas Hasto.
Sebelumnya Waketum Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid menyatakan soal kemungkinan Golkar mendukung Pemerintah. Tetapi kepastian apakah akan mendukung pemerintah atau bagaimana baru akan dibahas di Rapimnas rencananya akan digelar pada 23-24 Januari 2016 DIY atau Yogyakarta.
Rakernas PDIP Bahas Petani
Mengenai isi konferensi pers, Hasto bicara soal Rakernas PDIP yang juga akan membahas permasalahan petani Indonesia. Hasto menjabarkan faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya jumlah petani di Indonesia.
"Berdasarkan indeks pertanian, rata-rata penghasilan petani di Indonesia tidak lebih dari Rp 500 ribu per bulan. Nilai yang diterima petani jauh di bawah standar hidup layak," ujar Hasto.
Hasto menjelaskan PDIP punya sejumlah program yang akan diusulkan ke Pemerintah dalam rangka menyejahterakan petani. Ada 5 poin usulan PDIP, yaitu:
1. Penyediaan Iuas lahan minimal 2 hektar (ha) bagi petani;
2. Meneruskan dan mengawasi proses pembagian alat dan mesin pertanian;
3. Penggunaan bibit unggul nusantara;
4. Penggunaan pupuk organic serta membangun jalur distribusi basil pertanian;
5. Membuat pelatihan berkala bagi para petani. (tor/tor)











































