Menurut dia, dr Rica tak pernah mengikuti organisasi radikal apa pun. "(dr Rica) selama ini tidak pernah ikut organisasi (radikal). Selama ini dia tinggal di Lampung," kata Suhardianto kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
Sebelum dilaporkan hilang pada Rabu, 30 Desember 2015 lalu, dr Rica juga tak meninggalkan pesan apa pun kepada keluarga. Kontak terakhir dr Rica dengan keluarga terjadi pada hari itu pukul 10.00 WIB. "Kami sangat kehilangan sekali," kata Suhardianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rica dan Zafran hilang sejak 30 Desember 2015. Saat itu Rica bersama Zafran menginap di salah satu rumah kakaknya di Maguwohardjo, Sleman, Yogyakarta. Pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB pagi dia dijemput oleh sepasang suami istri yang masih sepupunya. (erd/nrl)











































