"Ini dengarkan ya, perusak Golkar itu tidak jauh-jauh! Catat ini! Perusak Golkar itu ada yang namanya Aburizal Bakrie (Ical), Idrus Marham, Nurdin Halid, Aziz Syamsuddin, sama Setya Novanto. Enggak jauh-jauh!" kata Agun di Kantor Akbar Tandjung Institute, Kompleks Liga Mas Indah Blok B, No A-1, Perdatam Raya, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
Akbar Tandjung yang merupakan Ketua Wantim Munas Bali mendengarkan dengan seksama pernyataan Agun. Hadir pula Hafiz Zamawi dan Indra Bambang Sutoyo di pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agun kemudian bercerita bagaimana peran Akbar Tandjung di Golkar yang kemudian dibalas teguran oleh Ical Cs. Dia menyebut tidak terima dengan sikap tersebut.
"Kalau pun dulu Saudara Laoly (Menkum HAM Yasonna Laoly, -red) mengesahkan Munas Bali, Agun tak akan berhenti. Saya akan terus menuntut karena Munas Bali bertentangan dengan UU Partai Politik. Saudara Laoly adalah doktor dan ikut merumuskan UU partai politik jadi tidak mungkin bertentangan dengan itu," tutur Agun.
Pertemuan masih berlangsung hingga kini. Salah satu inti dari pertemuan adalah untuk membentuk semacam presidium penyelamatan partai Golkar dan menggagas Munaslub. (bpn/van)











































