Ini Sepak Terjang Kelam dr Randall, Terapis Chiropractic yang Menangani Allya

Ini Sepak Terjang Kelam dr Randall, Terapis Chiropractic yang Menangani Allya

Fajar Pratama - detikNews
Kamis, 07 Jan 2016 12:18 WIB
Foto: http://www.chiro.ca.gov
Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya akan memanggil dr Randall Cafferty, terkait kasus dugaan malpraktik terapi chiropractic di Klinik Chiropractic First di Mal Pondok Indah I terhadap Allya Siska Nadya (33). Begini sepak terjak dr Randall sebagai chiropractor.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak imigrasi untuk mengetahui keberadaan terlapor dr Randall ini, tetapi diduga yang bersangkutan sudah meninggalkan Jakarta setelah kejadian," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada detikcom, Kamis (7/1/2016).

Chiropractic merupakan metode terapi untuk mengoreksi tulang belakang, otot, dan persendian saraf.Β  Sedangkan Randall sudah lama malang melintang sebagai seorang chiropractor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Randall pernah bekerja di salah satu klinik yang beralamat di 981 Civic Center Dr, Vista, California, AS. Tercatat dia menguasai sejumlah teknik dalam terapi chiropractic yakni activator methods, cox,Β  diversified, flexion-distraction,Β  gonstead, dan toftness.
https://www.doctible.com/providers/randy-cafferty

Randall lulus dari Cleveland Chiropractic College di Los Angeles pada tahun 1989. Dia biasa menangani cedera dari berbagai sebab, termasuk karena olahraga.

Namun dalam perjalanannya Randall pernah tersandung masalah terkait praktiknya. Para anggota dewan penguji praktisi chiropractic (Board of Chiropractic Examiners) dari Departemen Consumers Affairs, California mencabut izin praktik Randall pada 13 Maret 2013. Pencabutan itu karena adanya pengaduan dari seorang pasien.

Dalam laporan yang dipublikasikan, dewan penguji menyatakan Randall terbukti telah melakukan tindakan tidak profesional. Selain itu juga Randall disebut terbukti telah melakukan tindak kriminal. Namun apa tindak kriminal itu tak disebutkan secara jelas.

Sebelumnya,AllyaSiska tewas setelah menjalani terapi di klinik ini pada 6 Agustus 2015.Terapiadjustment dilakukan 2 kali sekaligus dalam sehari, yakni pada pukul 13.00 WIB dan 18.30 WIB. Malam harinya,AllyaSiska mengeluh nyeri hebat di bagian leher dan akhirnya dilarikankeUGD RS Pondok Indah.Kondisinya semakin memburuk, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 06.15 keesokan harinya.


Heru, seorang staf Chiropractic First yang ditemui di PIM 1, membenarkan bahwa Allya Siska adalah pasien mereka. Allya Siska pertama kali datang pada 5 Agustus 2015 untuk menjalani assesement dengan seorang terapis asal Amerika Serikat, dr Randall Cafferty. Allya memanfaatkan terapi ini setelah didiagnosis mempunyai kelainan tulang belakang yang disebut kyphosis (tulang belakang membengkok secara berlebihan).

(fjp/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads