Kubu Agung: Lebih Baik Kursi Ketua DPR Dikosongkan

Kubu Agung: Lebih Baik Kursi Ketua DPR Dikosongkan

Ahmad Toriq - detikNews
Kamis, 07 Jan 2016 10:52 WIB
Fayakhun Andriadi (kedua dari kanan). Foto: Hardani Triyoga/detikcom
Jakarta - DPR akan kembali bersidang. Posisi ketua DPR masih kosong. Golkar kubu Agung Laksono meminta kursi Wakil Rakyat nomor wahid itu tetap dikosongkan sementara waktu.

"Bagi kami, persoalan siapa ketua DPR persoalan internal kami. Pimpinan DPR tak bisa mengesahkan siapa dulu, sampai kami selesai. Kami konsisten mengusung Agus Gumiwang, tapi kan Agus tidak relevan lagi setelah SK dicabut. Maaf juga, saudara Ade Komarudin juga tak bisa dilantik karena sudah tak relevan lagi juga," kata Sekretaris Fraksi Golkar kubu Agung, Fayakhun Andriadi, saat dihubungi, Kamis (7/1/2016).

Fayakhun mencoba objektif. Kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol sudah tak punya legitimasi, sehingga tak bisa lagi mendorong Agus Gumiwang. Namun, dia juga mengingatkan bahwa Ade Komarudin juga tak bisa diusung lagi jadi Ketua DPR, karena kepengurusan Golkar Munas Riau yang mengusung sudah kedaluwarsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu siapa Ketua DPR-nya? Kan pertanyaannya jadi begitu. Sambil menunggu siapa, kosongkan dulu, serahkan dulu ke internal Golkar untuk sepakat dulu," ujar doktor ilmu politik dari UI ini.

Menurut Fayakhun, ketua DPR pengganti Novanto harus disepakati dua kubu. Pimpinan DPR diminta tak bermanuver dan menunggu Golkar berembuk.

"Lebih baik tidak ada yang duduk di situ selama belum ada kesepakatan. Pimpinan DPR kan kolektif kolegial, jadi bisa digantikan sementara. Kami juga tidak akan lama-lama kok," ujar Fayakhun.

Rencana awal, Ade Komarudin akan dilantik menjadi Ketua DPR dalam paripurna pembukaan masa sidang DPR Senin 11 Januari mendatang. Namun rencana itu dibuat sebelum Munas Riau kedaluwarsa dan kubu Agung mengajukan surat usulan Agus Gumiwang sebagai Ketua DPR.

(tor/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads