Mengapa Ical Instruksikan Novanto Singkirkan Bamsoet Cs?

Mengapa Ical Instruksikan Novanto Singkirkan Bamsoet Cs?

Ahmad Toriq - detikNews
Kamis, 07 Jan 2016 09:53 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Fraksi Golkar kisruh. Ketua Fraksi Golkar baru, Setya Novanto, merombak fraksi dengan menyingkirkan para loyalis Ade Komarudin. Dan ternyata, manuver itu perintah Ketum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical).

Novanto memulai aksinya sebagai Ketua Fraksi Golkar yang baru dengan kehebohan. 4 Januari 2015, 18 hari setelah ditunjuk Ical jadi Ketua Fraksi Golkar, Novanto membuat surat merombak pengurus Fraksi Golkar.

Perombakannya cukup signifikan, Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo diganti dengan Aziz Syamsuddin. Bendahara dibiarkan tetap Robert J Kardinal. Posisi strategis ketua Badan Anggaran DPR diberikan ke koleganya, Kahar Muzakir, setelah sebelumnya dijabat Achmadi Noor Supit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Entah disengaja atau tidak, tapi Bambang dan Supit berasal dari ormas pendiri Golkar SOKSI. Ormas SOKSI ini dipimpin oleh Ade Komarudin.

Sedangkan pengganti Bambang, yaitu Aziz berasal dari Kosgoro, ormas pendiri Golkar yang sama dengan Novanto.  Apa sebenarnya maksud perombakan Fraksi Golkar?

"Loh, itu kan sudah instruksi dari Ketua Pak Ical," ucap Novanto sambil terburu-buru menuju mobilnya usai melayat ibunda Seskab Pramono Anung di rumah duka, Jl Haji Ambas, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (6/1) malam.

Ical yang disebut Novanto memerintahkan perombakan fraksi juga berasal dari Kosgoro. Benarkah Novanto mencoba menyingkirkan orang-orang SOKSI?

Selain soal persaingan SOKSI vs Kosgoro, khusus soal penempatan Kahar Muzakir jadi Ketua Banggar DPR mendapat sorotan tersendiri.

Ketua DPP Golkar kubu Agung, Ace Hasan Syadzily, curiga ada misi permainan politik anggaran terkait penempatan Kahar Muzakir sebagai Ketua Banggar.

"Misi itu jelas karena itulah menjadi rebutan di posisi itu," kata Ace Hasan, kemarin.

(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads