"Ibu pesannya supaya jangan neko-neko, kerja keras, dan hidup apa adanya," kata Pramono kepada wartawan di rumah duka, Jl H Ambas, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2016).
Pramono bercerita bagaimana kedekatannya dengan ibunda, hingga tiada hari tanpa menelepon sang ibu. Termasuk Pramono selalu menyempatkan menjenguk ibundanya selama di rumah sakit. Dia selalu diingatkan untuk menjaga nama baik keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang ibu mengajarkan Pramono untuk selalu bekerja keras. Bahkan, siang tadi Pramono masih mempersiapkan 2 rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di istana sebelum kemudian mohon izin.
"Setelah rapat mulai, saya izin. Sampai di RS pukul 15.00 WIB. Saya adzanin, lalu ibu meninggal dunia pada pukul 15.17 WIB," ucapnya.
Hingga saat ini, Pramono masih menerima para pelayat yang berdatangan ke rumah duka. Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan mantan ketua MPR Sidarto Danusubroto.
Ada pula Ketua MPR yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan didampingi Waketum PAN Bara Hasibuan serta Ketum PPP hasil Muktamar Jakarta, Romahurmuziy.
(imk/miq)











































