CCTV yang Memelototi Aksi Para Porter di Bandara Soekarno-Hatta

Sindikat Pencuri Bagasi

CCTV yang Memelototi Aksi Para Porter di Bandara Soekarno-Hatta

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Rabu, 06 Jan 2016 18:31 WIB
CCTV yang Memelototi Aksi Para Porter di Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Hasan Al Habshy/detikcom
Jakarta - PT Angkasa Pura II memasang sejumlah CCTV di lokasi pengelolaan bagasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Meski begitu para porter atau petugas 'nakal' tetap saja bisa melakukan aksi jahatnya. Kenapa?

"Ketika ada kegiatan mencurigakan, pengawasan AP II sifatnya supporting. Yang bertanggung jawab di situ sekuriti operator (maskapai)," kata Senior GM PT Angkasa Pura II Syaiful Bahari kepada detikcom di kantornya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (5/1/2015).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Syaiful mengatakan pengelolaan bagasi merupakan tugas dari maskapai, jika ada barang yang rusak atau hilang maka maskapai yang bertanggung jawab. Seperti yang dilakukan oleh Lion Air yang melakukan pemindahan bagasi oleh tim mereka sendiri.

"Untuk Lion Air sendiri melakukan self handling, semua dilakukan sendiri mulai dari porter sampai sekuriti," jelas Syaiful.



Menurut Syaiful CCTV dipasang di make up area yakni tempat pendataan dan pemilihan bagasi sesuai rute. Porter yang berjaga memilih bagasi sesuai rute dan memindahkannya ke troli barang. Di area ini ada sekuriti yang bertugas mengawasi porter. Ada 5 CCTV yang terpasang di area, satu di bagian yang menghadap conveyor saat bagasi baru keluar dari tempat check ini ke make up area. Satu lagi menghadap ke pintu keluar make up area dan ada juga yang di beberapa sisi di make up area.

"Ada 5 CCTV semuanya aktif dengan baik," ucap Syaiful.

Sementara itu di break down area tempat bagasi penumpang diturunkan dari lambung pesawat terdapat 5 CCTV. CCTV itu ada yang di pasang ke arah apron, ada juga yang berada di dekat pendaataan bagasi di break down area. Di sini petugas dan porter mendata dan memilih bagasi penumpang untuk dimasukkan ke conveyor. Totalnya ada 30 CCTV yang mengawasi proses pemindahan bagasi ini.

"Jadi total keseluruhan ada 30 CCTV dari make up area dan break down area di 3 terminal," jelasnya.



Syaiful mengatakan biasanya daerah rawan pencurian bagasi adalah lambung pesawat karena di sana tidak ada CCTV. Di area ini porter memindahkan barang ke lambung pesawat, sayangnya di sini hanya ada porter yang bertugas dan diawasi oleh sekuriti dari maskapai. Sehingga daerah tersebut harus steril dari petugas yang tak berkepentingan.

"Untuk di make up dan break down daerah steril, maksudnya hanya petugas yang diizinkan, petugas selain petugas tidak boleh ada di sini," katanya. (slm/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads