Mengaku Jadi Korban, Janji Lion Air: Rekrutmen Porter akan Berlapis

Jakarta - Maskapai Lion Air mengaku menjadi korban dalam kasus pencurian bagasi yang dilakukan oknum porter ground handling-nya. Lion Air akan memperketat rekrutmen porter.

"Dalam hal ini kami adalah korban, kasus ini bisa terjadi di mana saja," ujar Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adi.

Hal itu disampaikan Daniel dalam konferensi pers tentang pencurian bagasi bersama PT Angkasa Pura (AP) II, di Gedung 600, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (6/1/2015). Tampak Dirut PT AP II Budi Karya Sumadi, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Roycke Harie Langie dan Kabid Operasi Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Dadang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel menuturkan langkah antisipasi pihaknya dari hasil evaluasi internal, ditemukan ada oknum-oknum seperti ini. Sehingga dalam proses rekrutmen SDM akan diperketat.

"Kita mulai SDM proses assessment perekrutan baik dengan pihak ketiga akan dilakukan berlapis. kemudian kordinasi Polres Bandara dan Otoritas Bandara sehingga setiap calon akan melalui proses screening. Hal itu sebagai filter yang kita bisa pakai untuk dapatkan SDM tepat guna sehingga bisa optimal, langkah antisipasi berikut kordinasi dengan AP 2 sehingga orang tidak sempat mempunyai niat kejahatan," pungkasnya.

Dia juga mengapresiasi Polre Bandara Soekarno-Hatta dan PT AP II yang bertindak sigap. Sehingga Lion Air juga mencari dan menangkap pelaku.