"Kalau pimpinan yang ada sekarang, anggota (banggar) yang ada selama dua kali pembahasan berjalan cukup lancar. Ya akan lebih baik kalau tidak diganti," ujar Jazilul saat dihubungi, Rabu (6/1/2016).
Menurutnya sebentar lagi akan ada pembahasan terkait Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P), ia menyayangkan bila ada perubahan pimpinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kalau menyangkut internal partai lain saya nggak punya otoritas untuk menilai siapapun," imbuh sekretaris Fraksi PKB DPR ini.
Dia kembali menjelaskan bahwa kerja sama tim di alat kelengkapan dewan tersebut sudah sangat baik.
"Koordinasi selama ini tidak masalah. Soal bagus tidaknya kita tidak bisa menilai. Tapi hasilnya kan diputuskan sesuai jadwal," pungkasnya.
Perombakan itu tercantum dalam surat yang dikirimkan DPP Partai Golkar ke DPR. Supit menilai surat itu sebenarnya tidak punya legalitas karena status Golkar yang belum diakui pemerintah.
"Status partai kan belum sah karena belum ada yang diakui. Kalau bicara objektif kan seharusnya tidak bisa diterima, tapi itu teman-temannya Novanto. Ya lihat saja perkembangannya," ucap Supit.
Selain mencopot Supit dan menggantinya dengan Kahar Muzakir, Golkar juga menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai sekretaris fraksi untuk mendampingi Novanto. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini