"Di kalangan internal fraksi, gejolaknya kuat banget," kata anggota F-Golkar, Ahmadi Noor Supit saat berbincang, Rabu (6/1/2015).
Supit sendiri merupakan salah satu 'korban' dari perombakan itu karena dia dicopot dari posisi Ketua Badan Anggaran DPR. Menurutnya, Novanto memanfaatkan posisinya yang dekat dengan Aburizal Bakrie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perombakan itu tercantum dalam surat yang dikirimkan DPP Partai Golkar ke DPR. Supit menilai surat itu sebenarnya tidak punya legalitas karena status Golkar yang belum diakui pemerintah.
"Status partai kan belum sah karena belum ada yang diakui. Kalau bicara objektif kan seharusnya tidak bisa diterima, tapi itu teman-temannya Novanto. Ya lihat saja perkembangannya," ucap Supit.
Selain mencopot Supit dan menggantinya dengan Kahar Muzakir, Golkar juga menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai sekretaris fraksi untuk mendampingi Novanto. (imk/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini