"Sejak saya dilantik, tidak henti-hentinya saya mengingatkan agar semua pejabat, staf untuk bekerja keras, cepat. Bisa meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang hambat masing-masing unit kerja," kata Marwan di sela acara 'Deklarasi Penguatan Reformasi Birokrasi' di kantor Kemendes PDT dan Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2015).
Dia menekankan setiap pegawai di kementerian yang dipimpinnya harus bisa mengubah etos kerja lebuh baik dibandingkan tahun lalu. Mengacu tahun 2015, ia menilai kinerja kementeriannya kurang menggembirakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, Marwan menekankan pentingnya reformasi birokrasi di kementerian yang dipimpinnya. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dalam menciptakan tata kelola pemerintahan lebih baik.
Bila ini bisa diterapkan, Marwan yakin bisa dilakukan pembenahan birokrasi pemerintahan yang bebas dari korupsi, peningkatan pelayanan publik, sampai akuntabilitas organisasi.
"Kita pakai cara tersebut bisa kita laksanakan dengan reformasi birokrasi. Reformasi sebagai upaya pembenahan birokrasi pemerintahan, bebas korupsi, meningkatkan pelayanan publik, akuntabilitas organisasi," tutur politikus PKB itu.
"Melaksanakan reformasi birokrasi itu bagian revolusi mental, bagaimana nanti pembenahan sumber daya manusia, perubahan kerja, pola pikir yang lebih baik dan inovatif," tuturnya. (hat/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini