Mendes ke Jajarannya: Kinerja 2015 Kurang Menggembirakan, Ayo Kerja Keras!

Mendes ke Jajarannya: Kinerja 2015 Kurang Menggembirakan, Ayo Kerja Keras!

Hardani Triyoga - detikNews
Rabu, 06 Jan 2016 11:21 WIB
Marwan Jafar di acara Deklarasi Penguatan Reformasi Birokrasi (Foto: Hardani Triyoga/detikcom)
Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta aparatur pegawai di kementerian yang dipimpinnya bisa mengubah etos kerja di tahun ini. Marwan ingin setiap pegawai mulai staf sampai eselon I di kementerian PDT dan Transmigrasi bisa bekerja lebih keras dalam pelayanan publik.

"Sejak saya dilantik, tidak henti-hentinya saya mengingatkan agar semua pejabat, staf untuk bekerja keras, cepat. Bisa meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang hambat masing-masing unit kerja," kata Marwan di sela acara 'Deklarasi Penguatan Reformasi Birokrasi' di kantor Kemendes PDT dan Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2015).

Dia menekankan setiap pegawai di kementerian yang dipimpinnya harus bisa mengubah etos kerja lebuh baik dibandingkan tahun lalu. Mengacu tahun 2015, ia menilai kinerja kementeriannya kurang menggembirakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah menjadi keluarga besar, oleh karena itu kita harus membuat paradigma baru kedisiplinan. Tahun 2015 kita lalui dengan hasil yang kurang menggembirakan. Tentu saja hal ini kita tak mau lagi terulang di tahun 2016," tuturnya.

Lanjutnya, Marwan menekankan pentingnya reformasi birokrasi di kementerian yang dipimpinnya. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dalam menciptakan tata kelola pemerintahan lebih baik.

Bila ini bisa diterapkan, Marwan yakin bisa dilakukan pembenahan birokrasi pemerintahan yang bebas dari korupsi, peningkatan pelayanan publik, sampai akuntabilitas organisasi.

"Kita pakai cara tersebut bisa kita laksanakan dengan reformasi birokrasi. Reformasi sebagai upaya pembenahan birokrasi pemerintahan, bebas korupsi, meningkatkan pelayanan publik, akuntabilitas organisasi," tutur politikus PKB itu.

"Melaksanakan reformasi birokrasi itu bagian revolusi mental, bagaimana nanti pembenahan sumber daya manusia, perubahan kerja, pola pikir yang lebih baik dan inovatif," tuturnya. (hat/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads