Politikus senior Golkar Muladi mengingatkan Ical agar tidak mengeluarkan sikap sepihak yang bisa menghambat rekonsiliasi internal partai.
"(Penolakan Munas) Itu kan sikap sepihak. Ical harus memperhatikan pandangan senior Golkar, harus dilihat.Β Pak Ical berlindung dalam kepastian hukum, berharap gugatan Jakut dimenangkan MA. Memang dimenangkan, tapi itu kemenangan semu. Padahal kerusakan Golkar sudah kultural," kata Muladi di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yaitu penyelenggaraan Munas bisa dilakukan bila mendapat persetujuan dari DPD I.
Sementara, sejumlah tokoh senior Golkar seperti Akbar Tandjung menginginkan Munas dilakukan tahun ini sebagai bentuk rekonsiliasi penyelesaian konflik.
Terkait rekomendasi lain konsolidasi soal kemungkinan Golkar mendukung pemerintahan, Muladi menilai hal tersebut hanya strategi politik. Menurutnya, saat ini tak ada parpol yang oposisi.
Keberadaan Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai sebagai parpol yang hanya kritis terhadap pemerintahan.
"Itu bukan oposisi tetapi yang kritis. Kalau nanti pemerintah jelek didukung ya enggak benar. Itu suatu taktik strategi dari Aburizal. Apakah dengan itu masyarakat tertarik? Ya mendingan tanya langsung dengan Pak Jokowi," ujar Muladi. (hat/fdn)











































