"Enggak bisa saya jelaskan kenapa disebut rivalitas? Saya resmi Ketua Wantim, saya masih ada posisi sekarang. Pak JK mantan Ketum dan posisinya di pemerintah. Tidak ada posisi kami yang sama dalam lembaga yang membuat kami bersaing," kata Akbar Tandjung dalam jumpa persnya di kantor AT Institute di Kompleks Liga Mas Indah, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2016).
Menurutnya, tak ada istilah yang mengkondisikan dirinya dengan JK berkompetisi. Keduanya sama-sama mengukir prestasi yang baik saat menjabat sebagai ketua umum dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat Beliau dipercaya Agung dan KMP menjembatani, saya tidak ganggu-ganggu," sambungnya.
Akbar juga membantah kabar yang menyebut dirinya dan JK saat ini sedang mencari posisi strategis di Golkar sehingga mendorong pelaksanaan Munas. Semua yang diusulkan tokoh Golkar ditegaskan Akbar untuk keutuhan partai.
"Sangat salah kalau ada yang berpikir saya mencari posisi. Saya sudah pernah merasakan posisi sebagai ketum dengan prestasi yang baik. Buat apalagi sekarang?" tegas Akbar.
(mnb/fdn)











































