Usulan membangun kembali patung Jenderal Soedirman setelah beberapa tokoh masyarakat meminta agar pahlawan nasional yang lahir di Purbalingga tersebut kembali dibangun. Namun usulan tersebut perlu diadakan kajian ulang yakni dari segi DED (detail engineering design) dan perencanaan anggarannya.
"Perencanan DED akan dilaksanakan pada perubahan anggaran 2016, sedangkan untuk pembangunan kemungkinan bisa dilaksanakan pada tahun 2017," kata Kepala Bagian Humas Setda Purbalingga, Rusmo Purnomo, Selasa (5/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan, awal pembangunan patung yang diresmikan pada 31 Desember 2004 itu menghabiskan biaya pembangunan sebesar Rp 270 juta, terbuat dari bahan fiber dan kerangka besi. Pembuat desain sama dengan pembuatan desain patung Jenderal Soedirman di Jakarta, yang terbuat dari bahan perunggu, dengan anggaran Rp 3,5 miliar.
"Robohnya kemungkinan karena pelapukan pada bahan fibernya, walaupun telah dilakukan perawatan berupa pengecatan setiap tahunnya," jelasnya.
Dengan robohnya patung Jenderal Soedirman, Pemkab juga berencana untuk melakukan pemeriksaan pada 3 patung lainnya yang ada di Purbalingga yang dibuat dengan bahan yang sama.
"Dengan pemeriksaan dan cegah dini kita berharap robohnya patung Jenderal Soedirman tidak terulang lagi, kepada patung dengan bahan yang sama," ucapnya.
Meskipun sudah menduga robohnya patung Jendral Soedirman karena mengalami pelapukan, namun pihaknya tetap akan membentuk tim yang terdiri dari unsur teknis dan non teknis. (arb/trw)