Ketum PAN: Kursi Ketua DPR Hak Golkar

Ketum PAN: Kursi Ketua DPR Hak Golkar

Jurig Lembur - detikNews
Selasa, 05 Jan 2016 11:39 WIB
Foto: dok. PAN
Jakarta - PDIP masih mengincar kursi Ketua DPR yang ditinggalkan Setya Novanto. Bagi PAN, kursi Ketua DPR sepenuhnya hak Partai Golkar.

"Jadi kan sudah disepakati kemarin bahwa ini adalah haknya Partai Golkar," kata Ketum PAN Zulkifli Hasan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Zulkifli berharap ketua DPR yang baru segera dilantik. Dia berharap tak ada lagi kegaduhan politik di 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang penting saya kira agar pimpinan dewan itu segera dilantik pada masa sidang depan," kata Ketua MPR RI itu.

Dia berharap DPR kembali fokus pada pekerjaannya. Karena banyaknya kegaduhan politik di tahun 2015 membuat DPR tak efektif bekerja.

"Sehingga pada tahun 2016 ini kinerja DPR bisa memenuhi apa yang menjadi harapan publik," pungkasnya.

Pasca mundurnya Setya Novanto dari posisi Ketua DPR, usulan kocok ulang pimpinan DPR kemudian mencuat. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai berlambang banteng moncong putih itu berhak mendapat posisi ketua DPR karena merupakan pemenang pemilu.

"Dalam demokrasi harus senafas dengan DPR. PDIP sebagai pemenang pemilu tentu suara rakyat ini harus dihargai bersama," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).

Hasto berpendapat kalau partai pemenang pemilu harusnya mendapatkan kursi Ketua DPR di mana hal itu sesuai dengan UU MD3 versi sebelum direvisi yang menjadikan Ketua DPR dari partai pemenang pemilu. Sementara UU MD3 yang berlaku saat ini memilih pimpinan DPR dengan sistem paket.

"Bukan kekuatan mayoritas versus minoritas. PDIP sebagai pemenang harus mendapatkan kursi ketua DPR karena mandat rakyat tanpa melakukan lobi politik sekalipun. Ini yang harus kita bangun. Belajar demokrasi yang baik," imbuh Hasto. (van/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads