Kubu Ical Siap Ikuti Skema Penyelamatan Golkar yang Berujung Munas

Kubu Ical Siap Ikuti Skema Penyelamatan Golkar yang Berujung Munas

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 05 Jan 2016 07:44 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Wapres Jusuf Kalla mengungkap skema penyelamatan Partai Golkar yang pada akhirnya membutuhkan penyelenggaraan Munas. Kubu Aburizal Bakrie mengaku siap menjalankan hal tersebut.

"Mau lewat Munas atau cukup rekonsilasi, kami ikut saja apa yang terbaik yang akan diputuskan ketum dan para tokoh senior, para sesepuh dan pinisepuh," kata Bendum Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo kepada wartawan, Selasa (5/1/2016).

Kubu Ical sempat berkukuh menolak Munas yang sejak awal didorong oleh kubu Agung Laksono, serta para sesepuh Golkar seperti Akbar Tandjung dan Siswono Yudo Husodo. Kini, kubu Ical menyerahkan semuanya pada kesepakatan dari para senior.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apapun kesepakatan itu, kita berharap konflik internal ini segera berakhir," ujarnya.

Skema penyelamatan Golkar yang Ditunjukkan JK


Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjukkan draf kesepakatan kubu Ical dan kubu Agung pasca putusan MA. Dalam kesepakatan itu disetujui penyatuan pengurus kedua kubu, persiapan rapimnas lalu pelaksanaan munas.

Ia juga menunjukkan 3 tanda tangan pada yang tertera di kertas itu bertanggal 9 November 2015. Selain itu ada juga catatan apabila MA memutuskan kemenangan Munas Bali, berarti dasarnya Munas Bali. Catatan ini dibuat tanggal 18 Desember 2015.

"Disetujui bersama, ini map (skema)-nya. Setelah putusan MA kemarin, jadi ini kemudian disusun pengurus bersama kemudian rampinas, munas. Ini di tengah-tengah ini Agung, ini Ical, saya. Ini tanggal 18 Desember yang lalu," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016). (imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads