Saat berbincang dengan detikcom di kediamannya di Kompleks Perwira TNI AD, Jl Bulakrantai, Kramat Jati, Jakarta Timur, beberapa pekan lalu, Komjen Buwas menceritakan kehidupannya kini setelah menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Walau disorot karena kontroversi, ternyata Buwas punya penggemar tersendiri.
"Dulu saat orang belum banyak kenal saya, saya sering jalan-jalan ke pasar tradisional itu Kramat Jati. Sekarang udah nggak enak saya," terang Buwas sambil tersenyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya kalau hari Sabtu-Minggu, anak istri pergi ya biarin saja, paling saya utak-atik mobil ini," ceritanya.
Di mata tetangga, Buwas juga dikenal sosok yang bersahaja. Tak jarang, dia kerap mencuci mobilnya sendiri. Sekadar informasi, Buwas mengoleksi mobil-mobil tua dan kadang diotak-atik sendiri untuk perbaikannya.
"Itu kadang tetangga pada ribut udah bintang tiga masih nyuci mobil sendiri. Mereka bilang nggak usah nyuci suruh orang aja, saya bilang nggak bisa, ini buat saya olah raga. Kedua, ini saya nikmatin dengan saya menyuci mobil saya, saya mengetahui apa-apa yang ada kurang dari mobil saya," jelasnya.
Bila memang ada kesempatan untuk berjalan-jalan ke mal bersama, Buwas memilih cara yang efektif dan efisien. Mereka menentukan terlebih dulu apa yang hendak dicari, lalu berpisah sejenak untuk memburu barang tersebut, kemudian berkumpul kembali di titik pertemuan.
"Istri anak saya lepas. Kalau saya paling muter-muter naik turun lantai. Kecuali ada yang mau saya cari," imbuhnya sambil menjelaskan terakhir kali ke mal pada dua pekan lalu di Pondok Indah Mal.
Dalam kesempatan bertemu dengan penggemar dan tetangga, Budi Waseso sudah dikenal dengan nama Buwas. Nama itu memang identik dengan sifat 'buas' dan cenderung negatif, namun dia menganggapnya sebagai sebuah hal positif.
"Buwas kayak dikonotasikan binatang yah. Saya nggak ada masalah, nyaman-nyaman saja," ceritanya.
Bahkan menurut Buwas ada salah satu anaknya yang protes karena sering mendengar kabar ayahnya membuat kegaduhan. Anak Buwas yang kala itu tinggal di rumah dinas Kabareskrim akhirnya memilih kembali ke rumah orang tua Buwas di Bulak Rantai.
"Anak saya yang paling kecil waktu itu trauma dia. Dia kembali lagi dari rumah dinas di Panglima Polim (rumah dinas Kabareskrim) ke sini, ini rumah dinas almarhum ayah saya," ucap jenderal bintang tiga yang kini menjabat Kepala BNN itu.
![]() |
Buwas tak khawatir bila banyak orang yang tidak suka terhadapnya. Menurutnya saat dia masih berkarier di Propam sudah banyak yang tak suka kepadanya karena seringnya membongkar kasus di internal kepolisian.
"Saya ini di Propam 8 tahun dan saya jadi polisinya polisi pasti banyak yang sakit hati dan saya orang yang suka menegakkan hukum di lingkungan internal pasti banyak yang dongkol sama saya dan cari-cari kesalahan. Saya nggak pernah mencari masalah," ucapnya.
(slm/mad)