Sidak Kantor Wali Kota Jakbar, Menteri Yuddy Kecewa Kehadiran Pejabat dan Pelayanan

Sidak Kantor Wali Kota Jakbar, Menteri Yuddy Kecewa Kehadiran Pejabat dan Pelayanan

Hardani Triyoga - detikNews
Senin, 04 Jan 2016 16:09 WIB
Foto: Hardani/detikcom
Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Wali Kota Jakarta Barat. Yuddy pun heran dengan banyaknya pegawai di kantor wali kota yang absen tanpa keterangan.

Sidak dilakukan Menteri Yuddy cuti dan liburan tahun baru yang sudah selesai. Saat di kantor Walikota Jakarta Barat, tak ada pejabat eselon II atau III seperti wali kota atau sekretaris kota di ruang kantornya. Hanya beberapa staf yang berjaga di ruangan.

"Ini Pak Sekda, eh Pak Sekonya mana? Kok enggak ada orang," tanya Menteri Yuddy di kantor Walikota Jakarta Barat, Jl Kembangan, Senin (4/1/2016).

"Lagi keluar pak. Dari jam 1 siang," jawab salah seorang staf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh, dari jam 1 ya. Ini sudah lebih dari jam istirahat ini," sebutnya.

Menteri Yuddy pun penasaran dengan kondisi ruang kantor Wali Kota Jakarta Barat lainnya. Ia mengecek ruangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Perbendaharaan serta Kas Daerah. Lagi-lagi, ruangan ini saat dikunjungi justru sebagian stafnya berada di ruangan rapat.

"Ini di ruangan ini ada berapa pegawai? Yang datang masuk berapa, cuti berapa. Mana yang bisa ditanya?" ujarnya.

"Ada 23 pegawai pak. 16 masuk. Yang cuti tidak ada. Yang sakit satu, sakit permanen 2," jawab salah seorang pegawai.

Kemudian, Menteri Yuddy coba mengecek ruang pelayanan yang berada di lantai 17. Sebelum naik, ia terkejut dengan kondisi di lantai 2 yang sebagian atapnya mengalami kerusakan. Sambil bercanda, ia melontarkan pernyataan kalau hal ini bisa menjadi oleh-oleh untuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Tuh, lihat tuh. Ini bisa jadi oleh-oleh buat pak Ahok," kata Yuddy.

Namun, saat sidak selesai, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendy tiba di kantornya, Ia menyampaikan permohonan maaf karena sampai pukul 13.00 WIB, ada rapat di Balai Kota.

"Mohon maaf pak. Tadi, ada rapat Pemda sampai jam 13.00. Tadi, saya langsung ke sini, begitu tahu ada Pak Menteri," tuturnya Anas.

Sebelumnya, saat sidak di kantor dinas Kependudukan DKI Jakarta, Yuddy juga terkejut dengan pelayanan yang masih agak bertele-tele. Ia sempat mendengar curhatan warga yang kesulitan mengurus perubahan nama di akte anaknya.

"Saya sudah ikut sidang tiga kali. Sudah dua kali ke sini. Tapi, kok dilempar-lempar hari ini pak. Semua administrasi sudah saya ikutin. Saya bingung pak," tutur warga bernama Windriyono.

Yuddy pun meminta petugas loket penerima berkas untuk memberikan penjelasan. Setelah mendapat penjelasan, Yuddy berharap agar ada perbaikan dalam pelayanan kepada warga. Pihak kantor Dinas Kependudukan DKI berjanji akan memperbaiki.

"Ini jadi koreksi saya pak. Hari ini akan diselesaikan," sebut pejabat eselon Dinas Kependudukan DKI Edison Sianturi.

(hty/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads