Menlu Terima Jenazah Diplomat yang Meninggal Akibat Kebakaran di KBRI Roma

Menlu Terima Jenazah Diplomat yang Meninggal Akibat Kebakaran di KBRI Roma

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Senin, 04 Jan 2016 15:55 WIB
Foto: Kartika Sari Tarigan
Jakarta - Salah seorang diplomat senior Kemlu, Tazwin Hanif (48), meninggal dunia setelah dirawat akibat kebakaran di KBRI Roma, Italia. Jenazah Tazwin diterbangkan ke Tanah Air dan diterima Menlu Retno LP Marsudi.

Jenazah tiba di Ruang Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Kita sangat kehilangan karena selama Tazwin menjadi rekan kita dia adalah diplomat yang baik, teman yang baik, saudara yang baik. Saya adalah salah satu orang yang bekerja sama dengan almarhum di KBRI Den Haag. Bersama-sama di ekonomi KBRI Den Haag," ujar Retno yang pernah menjabat Dubes RI di Den Haag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Retno, Tazwin adalah diplomat yang mempunyai komitmen yang tinggi, rajin dan memiliki loyalitas tinggi. Tazwin juga merupakan ahli yang memegang isu-isu pembangunan dan juru runding untuk perubahan iklim.

"Marilah kita lepas Tazwin dengan doa dan keikhlasan atas kepergiannya yang terlalu dini. Atas nama Kemlu saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya," kata Retno didampingi Wakil Menlu AM Fachir.



Tazwin meninggal pada 25 Desember 2015 setelah dirawat di rumah sakit akibat luka yang dideritanya dalamย  kebakaran di sebuah ruangan di KBRI Roma pada 2 Desember 2015. Atas jasa-jasa Tazwin, Kemlu meningkatkan pangkatnya dari minister counsellor menjadi minister.

Saat penyambutan jenazah Tazwin, istri dan 3 anak-anaknya tak kuasa menahan air mata sambil menerima duka cita dari rekan-rekan Tazwin. Tazwin kemudian langsung dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta Selatan.

(nwy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads