MenPANRB Kesal, 10 Pegawainya Tak Masuk Kerja Usai Libur Panjang Tahun Baru

MenPANRB Kesal, 10 Pegawainya Tak Masuk Kerja Usai Libur Panjang Tahun Baru

Hardani Triyoga - detikNews
Senin, 04 Jan 2016 11:51 WIB
MenPANRB Yuddy Chrisnandi (Foto: Hardani Triyoga/detikcom)
Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Yuddy Chrisnandi menegaskan tak ada alasan aparatur sipil negara bersantai, bermalas-masalan bekerja setelah cuti panjang akhir tahun berakhir. Yuddy pun kesal masih ada sekitar 10 pegawai KemenPANRB yang tak masuk kerja tanpa keterangan.

"Jangan terjadi kebiasaan, setelah cuti panjang, ada waktu santai. Ini jangan tak ada lagi. Ini zaman kompetitif, zaman mengharuskan semua orang mempersiapkan diri," ujar Yuddy di kantor KemenPANRB, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (4/1/2015).

Yuddy kemudian meminta Sekretaris Kemenpan RB dan pihak inspektorat mengecek langsung pegawai yang absen kerja tanpa keterangan hari ini. Bila memang ada indikasi indisipliner, maka dia tak segan akan memberikan sanksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, saya minta Pak Sesmen, pihak inspektorat, yang tak hadir 10 orang itu dicek. Kenapa tidak hadir tanpa keterangan? Kalau sakit mana suratnya, cuti mana penjelasannya. Tak ada izin secara lisan," sebut politikus Hanura itu.

Kemudian, Yuddy menyebut, karakter pegawai yang bersantai-santai meski sudah mendapat cuti libur panjang tak bisa dijadikan contoh. Menurutnya, lebih baik pegawai semacam ini ditugaskan di rumah.

"Lebih baik di rumah, tapi dapat gaji. Tapi, ingat karir stag, tak ada reward. Ini lebih baik ketimbang menghambat kerja di KemenPANRB," katanya.

Lanjutnya, kata dia, negara Korea dan Jepang harus menjadi contoh dalam budaya disiplin. Ditegaskan, penerapan disiplin itu bukan berarti menakut-nakuti.

"Jepang, Korea dan Negara maju lain itu bisa maju karena mereka menerapkan disiplin. Disiplin bukan karena ditakut-takuti, bukan karena dipaksa-paksa, tapi karena budaya," katanya. (hty/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads