KBPH Suryodilogo akan diresmikan melalui prosesi adat Jumeneng Dalem Paku Alam X pada hari Kamis(7/1). Dalam prosesi tersebut akan digelar kirab ageng dengan jarak tempuh 3,6 KM.
Kirab akan dimulai dari Kadipaten Puro Pakualaman, Jl Sultan Agung, Jl Gajah Mada, Jl Bausasran, Gayam, Jl Cendana, Jl Kusumanegara, Jl Sultan Agung dan kembali ke Pakualaman Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kerabat Kadipaten Pakualaman BPH Hario Danardono atau akrab disapa Mas Ireng mengatakan, kirab akan menggunakan sebanyak 6 kereta dan 30 ekor kuda. Selain itu empat ekor gajah yakni Sibaya(32), Cempaka(25), Natasya(24), dan Gilang(17) juga dilibatkan.
Ada 6 kereta yang digunakan dalam kirab ageng ini yakni kereta Kyai Manik Kumolo yang akan dinaiki oleh yang bertahta Paku Alam X, kereta Rejo Pawoko(ampilan dalem, pinjaman dari keraton Yogyakarta), kereta Kyai Jolodoro (kereta baru), kereta Rara Kumenyar, kereta Kyai Brajanolo, dan kereta Kyai Manik Brojo.
"Kereta Kyai Manik Kumolo berada di urutan pertama. Untuk kereta Kyai Jolodoro nanti kosong karena ini hanya untuk yang jumeneng tapi tidak untuk jumenenangan. Kereta Kyai Jolodoro kereta baru buatan lokal,"kata BPH Hario Danardono di Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta, Minggu (3/1/2016).
Ketua I bidang adat, KPH Indrokusumo mengatakan persiapan jumenengan sudah mencapai 80 persen di antaranya dengan gladi kirab ageng untuk mencoba kereta-kereta.
Kirab ageng digelar pada siang hari, setelah prosesi adat Jumeneng Dalem Paku Alam X selesai digelar. Prosesi Jumeneng digelar pada Kamis (7/1) pukul 08.15 WIB. Ada 700 peserta yang mengikuti kirab.
Untuk pengamanan kirab ageng ini melibatkan sebanyak 2.500 orang dari TNI/Polri, istansi pemerintah terkait, ormas dan komunitas-komunitas. (fdn/fdn)