Gelar Konsolidasi Kader, PKS Optimistis Rebut Kembali Kemenangan di DKI

PKS saat melakukan Mukernas beberapa waktu lalu (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera hari ini, Minggu (3/1/2016) menggelar konsolidasi dan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS DKI Jakarta. Konsolidasi dan pelantikan ini sekaligus bertujuan untuk merapatkan kembali barisan seluruh jajaran pengurus PKS DKI Jakarta, mulai dari tingkat Dewan Pengurus Wilayah (DPW) hingga Dewan Pengurus Ranting (DPRa) setingkat kecamatan.

Acara digelar di Aula Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI, Kompleks Kalibata, Jakarta Selatan. "Konsolidasi ini dilakukan dalam upaya untuk lebih mematangkan visi PKS dalam Berkhidmat untuk Rakyat, khususnya bagi Warga Jakarta yang akan menghadapi dua momen penting dalam lima tahun mendatang, yakni Pilkada DKI 2017 dan Pileg/Pilpres 2019," kata Sekretaris Umum DPD PKS Jakarta Timur, Herie Marjanto yang juga sebagai ketua panitia di Aula Rumah Jabatan Anggota (RJA) Kompleks DPR RI, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2016).

Awal tahun 2016 ini, PKS akan memperkuat penajaman visi, kesolidan kader, dan penguatan jejaring eksternal. Acara ini pun direncanakan dihadiri oleh 700 orang seluruh kader PKS DKI Jakarta, dengan jumlah kuota perempuan yang menjadi pengurus sebesar 30 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Wilda Banten, Jakarta, dan Jawa Barat (Banjabar) Tate Qomarudin pun dijadwalkan hadir dalam rangka memberikan pidato arahan dalam menyongsong kemenangan PKS di DKI Jakarta.

Dengan kehadiran jumlah kader yang sangat signifikan tersebut, PKS DKI optimistis berharap untuk merebut kembali kemenangan di Ibu Kota dan menjadi partai papan atas yang mampu bersaing dalam pemilu legislatif di 2019 mendatang," begitu bunyi keterangan tertulis DPP PKS yang diterima detikcom, Mingu (3/1/2016).

PKS sempat memenangkan perolehan suara dalam pemilihan legislatif DKI Jakarta tahun 2004. Saat itu partai berslogan 'Bersih dan Peduli' tersebut meraih 42 persen suara. Namun setelah itu di Pileg 2009 dan 2014, PKS tak mampu bertahan di peringkat teratas perolehan suara di Jakarta. (erd/erd)