Yorrys mengatakan kubu Agung sebagai penguasa kantor Golkar harusnya membayar listrik bulan Oktober dan November. Namun kubu Agung merasa harusnya tagihan di bulan November di tanggung dua kubu, karena kantor dipakai bersama. Sementara tagihan bulan Oktober siap dilunasi kubu Agung.
"Bang Yorrys itu sudah tua, jadi mungkin sudah pikun, harap maklum saja," ujar Bendum Golkar kubu Agung, Sari Yuliati, kepada wartawan, Sabtu (2/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Partai sebesar ini masa ribut urusan kecil. Artinya kan apa? Ada maksud lain toh? Karena terbiasa besar dengan pencitraan semu, maka yang terpikir untuk membunuh lawan hanyalah pembunuhan karakter tanpa disadari itu membunuh dirinya sendiri," ujar Sari.
Di tengah krisis kepengurusan Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengungkap fakta memprihatinkan. Menurut Yorrys, Agung Cs yang menghuni kantor DPP Golkar Slipi menunggak uang listrik.
"Tanggal 3 Desember saya usir Agung, gimana nggak, mereka nggak bayar listrik 2 bulan," kata Yorrys saat berbincang, Sabtu (2/1/2015).
Yorrys menyebut kubu Agung tak membayar uang listrik bulan Oktober dan November. Total tagihan mencapai Rp 400 jutaan.
"Tagihannya Rp 400 juta-an. Itu juga sudah saya kurang-kurangi pemakaian listriknya, AC dimatiin. Kalau pemakaian normal, satu bulan itu Rp 400 jutaan," papar Yorrys yang sudah mengundurkan dari posisi Waketum kubu Agung ini. (tor/bal)











































