"Kita ada Jerapah baru datang dari Australia, sejauh ini Jerapah yang jadi primadona buat pengunjung. Karena masih lucu ya, cute," kata Humas Kebun Binatang Ragunan Wahyudi Bambang di Pintu masuk Utara dua Sabtu (2/1/2016).
![]() |
Wahyudi mengatakan kehadiran sepasang Jerapah ini menjadi salah satu alasan pengunjung makin ramai datang. Ribuan pengunjung sudah antre sejak pagi tadi untuk masuk Ragunan. Bahkan pintu keluar utara 2 dialihfungsikan menjadi pintu masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin puncaknya, 1 Januari pengunjung kita sampai 190 ribu orang. Itu tertinggi sepanjang sejarah kebun binatang ini berdiri," sambung dia.
![]() |
Ragunan tidak mengadakan event khusus untuk liburan tahun baru kali ini. Namun hal ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berkunjung. Kepadatan yang terjadi membuat tak sedikit anak yang terpisah dengan orang tuanya. Terkait hal tersebut Ragunan mengaku tidak ada persiapan dan pengamanan khusus.
"Sebenarnya mencari anak hilang itu kan mudah, siapa saja bisa. Pedagang atau siapapun bisa membantu kami jika menemukan anak hilang. Sejauh ini yang kami lakukan mengimbau kepada orang tua agar lebih waspada," tutur dia.
Mengatasi lonjakan pengunjung, kebun binatang Ragunan merekrut tenaga khusus insidentil. Mereka terdiri dari pelajar, mahasiswa, pramuka hingga masyarakat sekitar.
"Sebenarnya tenaga khusus ini ada kami rekrut setiap perayaan hari besar. Tahun ini kita ada 300 tenaga bantuan," tutup dia.
(tor/tor)