Golkar Tanpa Kepengurusan, Kubu Agung: Ini Akibat Ego Masing-masing

Jakarta - Partai Golkar mengawali tahun 2016 tanpa kepengurusan yang diakui oleh pemerintah. Kubu Agung Laksono menyesalkan kondisi yang disebabkan oleh egoisme masing-masing pihak.

"Saya kira semua elemen Partai Golkar harus menyadari bahwa kalau kita bertindak atas dasar kepentingan ego masing-masing tanpa berpikir kepentingan masa depan partai, ya akan begini kondisinya," kata Ketua DPP Golkar hasil Munas Ancol, Ace Hasan kepada wartawan, Jumat (1/1/2016).

Ace berharap semua elemen Golkar merefleksikan kondisi saat ini dan mencari jalan keluar bersama. Solusi yang selama ini diangkat oleh kubu Agung memang adalah pelaksanaan Munas di awal 2016.

"Solusi yang disarankan agar dilaksanakan Musyawarah Nasional (MUNAS) merupakan jalan yang terbaik," ujar mantan anggota DPR ini.

Usulan Munas di awal 2016 itu juga didengungkan oleh senior Golkar mulai dari Akbar Tandjung hingga Siswono Yudho Husodo. Kubu Agung pun menunggu Ical cs agar mau melunak untuk Munas.

"Tinggal pihak ARB saja yang masih bersikeras," ucap Ace.

Menkum HAM mencabut SK kepengurusan Munas Ancol tanpa menerbitkan SK untuk Munas Bali. Padahal masa kepengurusan Munas Riau 2009 sudah habis pada 31 Desember 2015. (imk/tor)